“Pangsa pasar BRI-MI pun menjadi 6,6 persen dari industri reksa dana nasional. Hal ini menunjukkan minat investor yang terus meningkat terhadap produk-produk unggulan milik BRI-MI,” kata Direktur Utama BRI-MI Tina Meilina dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat.
Ia menyebutkan bahwa terdapat empat produk unggulan BRI-MI yang menjadi pendorong pertumbuhan kinerja perseroan selama lima bulan pertama tahun ini dengan mencatatkan pertumbuhan di atas 10 persen untuk periode berjalan (year-to-date/ytd) per 6 Juni.
Salah satu dari produk tersebut, lanjutnya, adalah Reksa Dana BRI G20 Sharia Equity Fund Dollar (G20) yang menawarkan investasi berbasis syariah dengan eksposur dolar pada pasar global.
Produk tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 150,60 persen ytd menjadi Rp58,03 miliar per 6 Juni 2024 dari sebelumnya Rp23,16 miliar pada akhir Desember 2023.
Tina menyatakan bahwa produk lainnya, yakni Reksa Dana BRI Seruni Pasar Uang Syariah (SPUS), mengalami pertumbuhan AUM dari Rp38,07 miliar pada akhir Desember 2023 menjadi Rp81,02 miliar per 6 Juni 2024, atau sebesar 112,84 persen ytd.
Sementara itu, AUM di Reksa Dana BRI Gamasteps Pasar Uang (GamaSteps) naik 45,47 persen ytd menjadi Rp517,03 miliar per 6 Juni 2024 dari RpRp355,42 miliar pada akhir Desember 2023.
Kemudian, produk terakhir yang mengalami kenaikan AUM di atas 10 persen ytd adalah Reksa Dana BRI Balanced Regular Income Fund (BRIF) yang tumbuh 14,11 persen ytd dari Rp2,38 triliun pada akhir Desember 2023 menjadi Rp2,72 triliun per 6 Juni 2024.
Tina menuturkan bahwa pihaknya pun berkomitmen untuk terus melakukan inovasi produk untuk memberikan solusi terhadap perkembangan pasar dan kebutuhan investor.
“Fokus kami adalah memberikan solusi investasi dengan mengedepankan risk-adjusted return dan sesuai kebutuhan investor. Dengan begitu, BRI-MI senantiasa menghadirkan produk sesuai dengan profil risiko dan tentunya dengan imbal hasil yang optimal serta peningkatan pelayanan investasi bagi para investor," ujarnya.
Baca juga: Bank Mandiri salurkan kredit Rp2 triliun ke anak usaha Sarana Menara
Baca juga: BI dan Kemlu RI perkuat kerja sama diplomasi ekonomi internasional