DPKP Kaltara Gelar Pasar Murah Semarakkan HUT Kemerdekaan RI

id Pemprov

DPKP Kaltara Gelar Pasar Murah Semarakkan HUT Kemerdekaan RI

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kalimantan Utara menggelar Gerakan Pasar Murah (GPM) di pendopo lapangan agatis, Bulungan, Selasa (20/8). ANTARA/HO-DKISP Kaltara

Tarakan (ANTARA) - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-79, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kalimantan Utara menggelar Gerakan Pasar Murah (GPM) di pendopo lapangan agatis, Bulungan, Selasa.

“Tujuan GPM ini untuk mengurangi inflasi, jadi dengan harga pasar yang tinggi kita gelar pasar pangan murah, seperti beras, cabe, telur, dimana ada inflasi daerah akan digelar pangan murah,” kata
Sekretaris DPKP Kaltara Diana Risawaty.

Dia menyampaikan kegiatan tersebut diadakan rutin baik dalam rangkaian besar keagamaan seperti menjelang bulan Ramadhan maupun hari lainnya.

Kegiatan GPM ini bekerjasama dengan Perum Bulog Kaltimtara. Dari pihak Bulog menyiapkan minyak goreng, gula dan beras sedangkan dari DPKP Kaltara menyiapkan bawang merah, bawang putih, telur, cabe, tomat serta beras lokal.

Diana mengungkapkan dalam pasar murah tersebut ada perbedaan dengan Disperindagkop, karena dari pihak DPKP menjual langsung hasil produk pertanian lokal seperti cabe dan beras lokal dari Desa Sajau, Kecamatan Tanjung Palas Timur.

“Jadi kita mengimplementasikan Peraturan Gubernur Nomor 25 tentang Pengembangan Pangan Lokal, kita mengangkat produk lokal,” kata Diana.

Menurutnya, perbedaan ini karena sumber penganggaran yang berbeda. Pada pasar murah ini bersumber dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) dengan dana dekonsentrasi anggarannya, sedangkan Disperindagkop berasal dari APBD cukup besar untuk subsidi.

Pada prosesnya distribusinya langsung dibeli ke distributor jadi ada perbedaan harga yang bisa dijual murah.

Jadi harga ini tidak ada subsidi, tapi selisih harga dari distribusi ongkos angkut itu yang membuat murah.

“Jadi kita dapat dari distributor yang memang murah, jadi bawang merah kita jual disini Rp23.000,- per kg kalau di pasar Rp30.000,- hingga Rp 32.000,- per kg itu selisihnya sudah Rp8.000,- jadi memang cukup besar juga,” katanya.

Karena itu Diana berharap dimasa mendatang bisa mengadakan kegiatan GPM di berbagai daerah pelosok di Kaltara seperti di Bhayangkara Tanjung Palas Barat dan Sajau.

“Bukan hanya masyarakat Tanjung Selor yang merasakan harga murah tapi di daerah pelosok Kaltara juga, dengan momen kemerdekaan ini marilah kita memanfaatkan pasar murah ini membeli sesuai dengan kebutuhan kita,” katanya.
Baca juga: Gubernur Kaltara Meraih Gelar Doktor Administrasi Publik dari Unhas
Baca juga: 15 Purna Praja IPDN akan bertugas di Kaltara