Batik Karya Narapidana Tampil di Pekan Kebudayaan Daerah Tarakan

id Lapas

Batik Karya Narapidana Tampil di Pekan Kebudayaan Daerah Tarakan

Kain batik karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan pada acara fashion show wastra dalam rangkaian Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) IV Kota Tarakan Tahun 2024 bertempat di Lapangan Utama Taman Berkampung, Tarakan, Jum'at malam (6/9). ANTARA/HO-Humas Lapas Tarakan

Tarakan (ANTARA) - Produk unggulan kain batik karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan tampil memukau pada acara fashion show wastra dalam rangkaian Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) IV Kota Tarakan Tahun 2024 bertempat di Lapangan Utama Taman Berkampung, Tarakan, Jum'at malam (6/9).

Pada kesempatan ini, dua lembar kain batik berwarna biru dengan motif ukiran Dayak serta batik berwarna kuning berpadu warna merah dan hitam dengan motif burung enggang hasil kreativitas narapidana diperagakan oleh model duta wisata Kota Tarakan dan dipamerkan dihadapan ribuan pengunjung yang memadati lokasi acara.

"Batik Karya Narapidana merupakan salah satu produk unggulan hasil karya para WBP perempuan Lapas Kelas IIA Tarakan yang menjadi bagian dari program pembinaan kemandirian," kata Kepala Lapas Kelas IIA Tarakan Sutarno di Tarakan.

Hal ini senantiasa didukung penuh oleh jajaran Pemkot Tarakan dalam bentuk sinergitas dan kerjasama dalam bidang pelatihan, produksi hingga pemasaran produk.

"Batik yang dihasilkan dari balik tembok dan jeruji ini mengusung konsep adat dan budaya lokal khas Tarakan dan Kalimantan Utara, dari seni ukiran, simbol hingga flora dan fauna endemik. Kelompok Batik Karya Narapidana yang kami koordinir turut tergabung aktif dalam kelompok Wastra Tarakan sebagai wadah bagi para pengrajin kain tradisional berupa Kain Batik, Kain Tenun dan Kain Ecoprint yang didukung penuh oleh Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan," tuturnya.

Kalapas juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada jajaran Pemkot atas sinergitas di bidang pemasaran hasil produk pembinaan kemandirian serta menambahkan harapan terkait pemasaran Batik ini di masa yang akan datang.

"Kami sangat mengapresiasi Pemkot Tarakan melalui OPD terkait yang selama ini telah banyak membantu Lapas khususnya dalam bentuk sinergi dan kerjasama pengembangan program pembinaan kemandirian narapidana," kata Sutarno.

Dia mengharapkan batik karya narapidana ini dapat secara aktif tampil dan dipasarkan pada gelaran event-event lokal, nasional atau bahkan mancanegara.

Sebagai syiar dan edukasi masyarakat tentang perkembangan pesat kualitas pembinaan WBP sekaligus meningkatkan mutu dan nilai dari karya kreativitas yang dihasilkan di balik tembok dan jeruji.

PKD merupakan agenda tahunan yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan melalui Dinas Kebudayaan, Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar).

Sebagai momentum penting guna merayakan dan melestarikan kekayaan budaya yang ada di Kota Tarakan, yang dikenal dengan keanekaragaman suku, budaya dan tradisi yang hidup berdampingan dalam harmoni.
Baca juga: Lapas Tarakan Sosialisasi Layanan Pendaftaran Kunjungan Berbasis Daring
Baca juga: Tim Pengamanan Gabungan Melakukan Razia di Lapas Tarakan