Wagub Hadiri Khitanan massal

id ,

Wagub Hadiri Khitanan massal

BERI MOTIVASI: Wakil Gubernur Kaltara, H Udin Hianggio, menyaksikan proses khitanan massal, Sabtu (22/10). (dok humas)

Sebatik (Antara News Kaltara) - Wakil Gubernur Kaltara, H Udin Hianggio, menghadiri pembukaan kegiatan bakti sosial Khitanan Massal dan Gerakan Menghormati Guru dan Ulama pada Sabtu (23/19) lalu di Hotel Aniar, Sebatik. Kegiatan ini merupakan kerjasama dari Pemprov Kaltara dan DPW LDII Kaltara, dalam rangka menyongsong dan mensukseskan Munas VIII LDII tahun 2016.

Turut hadir dalam acara ini, mewakili bupati Nunukan, Staf ahli, Drs H Sabaruddin, M.Si, Ketua DPW LDII Kaltara, H Zainuddin Al Amin, SH., anggota DPR Kaltara dan DPRD kab.Nunukan, Camat Sebatik Utara, Camat Sebatik Timur serta Camat Sebatik Tengah.

"Saya menyampaikan apresiasi pada panitia atas diselenggarakannya acara ini." ujar Udin dalam sambutannya. "Acara ini sangat baik untuk memotivasi organisasi lain agar dapat melaksanakan kegiatan serupa demi kepentingan bersama," lanjutnya.

Acara Khitanan Massal yang dimulai sejak pukul 08.00 Wita ini diikuti oleh kurang lebih 100 siswa dari sekolah-sekolah di Sebatik, baik dari TK yg berusia 6 tahun, SD dan beberapa siswa SMP.

Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk nyata dari peran organisasi LDII untuk masyarakat. Bukan saja memenuhi tuntutan sebagai umat beragama yang mewajibkan orang tua mendidik anak-anaknya, tetapi juga mengambil peran serta sebagai makhluk sosial yang perduli terhadap sesama masyarakat Sebatik. Hadir sebagai petugas Khitanan Massal adalah gabungan dari dokter, tenaga medis pemerintah dan TNI AL.

Dalam kesempatan yang sama juga dilaksanakan Gerakan menghormati Guru dan Ulama yang ditandai dengan sungkeman kepada Guru-guru beserta Wakil Gubernur dan Ketua DPW LDII dan Ketua panitia oleh anak-anak sekolah yang hadir sebagai pengisi acara tersebut.

"Saya turut prihatin dengan beberapa kasus yang melibatkan tenaga pendidik akhir-akhir ini. Maksud kita baik untuk memberi didikan tapi ternyata ditanggapi berbeda oleh beberapa pihak," ungkap Udin.

Beliau berharap melalui simbolisasi sungkeman dalam kegiatan kali ini, tenaga pendidik lebih bersemangat dan bijak memilih cara tepat yang dinamis baik untuk mengajar maupun menegur anak-anak didiknya.