Sebatik (Antara
News Kaltara) - Wakil Gubernur Kaltara, H Udin Hianggio, menghadiri
pembukaan kegiatan bakti sosial Khitanan Massal dan Gerakan Menghormati Guru
dan Ulama pada Sabtu (23/19) lalu di Hotel Aniar, Sebatik. Kegiatan ini
merupakan kerjasama dari Pemprov Kaltara dan DPW LDII Kaltara, dalam rangka
menyongsong dan mensukseskan Munas VIII LDII tahun 2016.
Turut hadir dalam acara ini, mewakili bupati Nunukan, Staf
ahli, Drs H Sabaruddin, M.Si, Ketua DPW LDII Kaltara, H Zainuddin Al Amin, SH.,
anggota DPR Kaltara dan DPRD kab.Nunukan, Camat Sebatik Utara, Camat Sebatik
Timur serta Camat Sebatik Tengah.
"Saya menyampaikan apresiasi pada panitia atas
diselenggarakannya acara ini." ujar Udin dalam sambutannya. "Acara ini
sangat baik untuk memotivasi organisasi lain agar dapat melaksanakan kegiatan
serupa demi kepentingan bersama," lanjutnya.
Acara Khitanan Massal yang dimulai sejak pukul 08.00 Wita
ini diikuti oleh kurang lebih 100 siswa dari sekolah-sekolah di Sebatik, baik
dari TK yg berusia 6 tahun, SD dan beberapa siswa SMP.
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk nyata dari peran
organisasi LDII untuk masyarakat. Bukan saja memenuhi tuntutan sebagai umat
beragama yang mewajibkan orang tua mendidik anak-anaknya, tetapi juga mengambil
peran serta sebagai makhluk sosial yang perduli terhadap sesama masyarakat
Sebatik. Hadir sebagai petugas Khitanan Massal adalah gabungan dari dokter,
tenaga medis pemerintah dan TNI AL.
Dalam kesempatan yang sama juga dilaksanakan Gerakan
menghormati Guru dan Ulama yang ditandai dengan sungkeman kepada Guru-guru
beserta Wakil Gubernur dan Ketua DPW LDII dan Ketua panitia oleh anak-anak
sekolah yang hadir sebagai pengisi acara tersebut.
"Saya turut prihatin dengan beberapa kasus yang melibatkan
tenaga pendidik akhir-akhir ini. Maksud kita baik untuk memberi didikan tapi
ternyata ditanggapi berbeda oleh beberapa pihak," ungkap Udin.
Beliau berharap melalui simbolisasi sungkeman dalam kegiatan
kali ini, tenaga pendidik lebih bersemangat dan bijak memilih cara tepat yang
dinamis baik untuk mengajar maupun menegur anak-anak didiknya.