Jakarta (Antara News Kaltara) - Gubernur
Kalimantan Utara, Dr H Irianto Lambrie memberikan apresiasi dan mengucapkan
terima kasih atas dukungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
khususnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Muhadjir Effendy untuk
membangun Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Kaltara di Tanjung Selor,
Bulungan. Hal itu ditandai dengan penyerahan surat keputusan dari Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) tentang
persetujuan pembangunan LPMP Kaltara oleh Kepala Biro Hukum dan Organisasi
Kemendikbud Dian Wahyuni di Hotel Ibis, Jakarta, Jumat (16/12) lalu.
“Alhamdulillah
SK persetujuan pembangunan LPMP di Kaltara telah kami terima. Saya atas nama
masyarakat Kaltara mengucapkan terima kasih atas dukungan Kementerian terutama
Bapak Muhadjir terhadap pembangunan LPMP Kaltara,†ujar Irianto.
Dalam
kegiatan penyerahan SK, hadir Sekprov Kaltara, H Badrun dan Bupati Bulungan H
Sudjati. Irianto mengatakan pembangunan LPMP akan dilakukan secara bertahap,
dimana untuk tahun 2017 Kemendikbud menganggarkan sebesar Rp 22,8 M yang
terdiri dari Rp 16,8 M untuk biaya operasional persiapan dan Rp 6 M untuk
pemagaran lokasi kampus LPMP.
“Pembangunan
LPMP akan dilakukan bertahap. Tahun 2017 Kemendikbud melalui APBN (anggaran
pendapatan belanja negara) akan melakukan pemagaran lokasi. Selain itu di tahun
yang sama kemendikbud juga akan mempersiapkan masterplan dan pematangan lahan,â€
jelasnya.
Irianto
mengatakan untuk pembangunan fisik bangunan termasuk sarananya, rencananya oleh
Kemendikbud akan dialokasikan pada tahun anggaran 2018 mendatang. Diharapkan
pembangunannya bisa segera dituntaskan sehingga paling tidak akhir 2018
mendatang sudah bisa diresmikan dan dimanfaatkan untuk meningkatkan mutu dan
kualitas para pendidik di Kaltara.
“Saya
berharap pada akhir tahun 2018 pembangunan gedung LPMP sudah selesai dan segera
difungsikan,†jelasnya.
Dibangunnya
LPMP, menurut Gubernur, merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan
kapasitas diri yang berkorelasi dengan profesi. Artinya, seorang guru selain
profesional dalam kinerjanya harus memiliki karakter yang baik untuk membentuk
siswanya.
Selain
itu dalam pertemuan tersebut, Irianto juga menyampaikan, masih minimnya sarana
dan prasarana pendidikan di Kaltara. Sehingga masih membutuhkkan dukungan dan
bantuan dari Kemendikbud.
Irianto
menyebut, arah kebijakan pembangunan pendidikan dasar dan menengah di Kaltara
adalah terjaminnya kepastian memperoleh pendidikan dasar serta menengah yang
bermutu dan berkesetaraan.
“Terwujudnya
pembinaan, dan pengembangan kebudayaan daerah untuk memperkuat semangat dan
daya saing dalam rangka menunjukkan eksistensi sekaligus unggul dalam
menghadapi persaingan,†jelasnya.
Irianto
juga mengatakan dalam pertemuan tersebut dirinya menyampaikan saat ini Kaltara
masih kekurangan tenaga pendidik. Untuk saat ini jumlah kekurangan guru di
Kaltara mencapai 3.000 orang. Jumlah guru yang ada saat ini baru mencapai 8.250
guru dari seluruh satuan pendidikan seperti PAUD, SD, SMP, dan SMA/SMK.
Meskipun masih mengalami kekurangan personel, pihaknya tetap optimistis jika
arah pendidikan di Kaltara mampu memberikan warna tersendiri bagi persaingan
global.
Bahkan sebelumnya, 1.282 Pegawai Negeri Sipil
(PNS) Jabatan Fungsional Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah
Atas/Kejuruan (SMA/SMK) Kabupaten/Kota se-Kaltara telah diserahkan ke Pemprov
Kaltara. Dengan diserahkannya, Irianto berharap ada peningkatan kualitas
pembinaan SDM guru di Kaltara.
Kemendikbud Alokasikan Rp 22,8 Miliar--LPMP Akan Dibangun Bertahap
![Kemendikbud Alokasikan Rp 22,8 Miliar--LPMP Akan Dibangun Bertahap](https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2016/12/2016122119-LPMP_1.jpg)
SERAH TERIMA : Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie menerima surat keputusan dari KemenPANRB tentang Persetujuan Pembangunan LPMP Kaltara oleh Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kemendikbud di Hotel Ibis, Jakarta, Jumat (16/12). (dok humas)