Bersama 2 Menteri, Gubernur Jadi Pembicara di Acara Sewindu PT SMI

id ,

Bersama 2 Menteri, Gubernur Jadi Pembicara di Acara Sewindu PT SMI

NARASUMBER : Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie menjadi salah satu narasumber dalam diskusi panel PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) di Pacific Place Ritz Carlton Jakarta, Rabu (22/3). (dok humas)

Jakarta(Antara News Kaltara) - Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H IriantoLambrie, didaulat menjadi salah satu pembicara dalam diskusi panel dalam rangkaHari Ulang Tahun (HUT) sewindu atau 8 tahun PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI)di Pacific Place Hotel Ritz Carlton Jakarta, Rabu (22/3).

Selaingubernur, dalam diskusi bertajuk ‘Mendorong Akselerasi Pembangunan InfrastrukturIndonesia’ itu, juga ada pembicara lainnya, yakni Menteri Perhubungan (Menhub) RIBudi Karya Sumadi dan Menteri Komunikasi dan Infomasi (Menkominfo) RI Rudiantara,serta Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo.

Kesempatanitu dimanfaatkan gubernur untuk memaparkan kondisi dan potensi yang dimilikiProvinsi Kaltara. Di antaranya potensi Migas (Minyak dan Gas), pertanian sertasumber energi berupa aliran sungai yang menghasilkan 20.000 Megawatt (MW) dayalistrik. Disampaikan juga rencana pengembangan Bandara (Bandar Udara) diKaltara, yang langsung direspon positif oleh Menhub RI, Budi Karya Sumadi.

Gubernurmengatakan, Kaltara sebagai provinsi bungsu di Indonesia dituntut untukmengejar ketertinggalan. Oleh karenanya berbagai upaya dan inovasi terusdilakukan, salah satunya kerja sama dengan PT SMI. “Kaltara juga menjadi salahsatu ‘pasien’ SMI. Di mana, tahun ini mendapatkan pinjaman dana senilai Rp 350miliar untuk membangun rumah sakit di Tanjung Selor, ibukota Provinsi Kaltara,”ungkap gubernur dalam kesempatan itu.

Dalamkegiatan yang sama, Menhub RI, Budi Karya Sumadi mengutarakan sambutan positif atasusulan Kaltara. Di antaranya revitalisasi bandara, yakni Bandara Juwata Tarakan,Bandara Tanjung Harapan di Tanjung Selor dan Nunukan yang secepatnya akandigarap. “Revitalisasi bandara ini, juga atas arahan Presiden Jokowi (JokoWidodo) saat rapat terbatas (Ratas) yang juga dihadiri Pak Gubernur kemarin (Selasa,21/3),” ungkap Budi. Kaltara, menurut Budi, merupakan provinsi muda yangmemiliki potensi yang sangat menjanjikan.

Sebelumnya,peringatan sewindu PT SMl ditandai dengan seremonial yang dihadiri oleh MenteriKeuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani. PT SMI sendiri merupakan Badan Usaha MilikNegara (BUMN) yang berada di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI.

Dalamsambutannya, Menkeu RI berharap agar BUMN, termasuk PT SMI untuk terusmelakukan inovasi, serta memperbaiki dari sisi perencanaan. Dikatakan juga,untuk membiayai infrastruktur di Indonesiam, dibutuhkan dana lebih dari Rp4.700 triliun untuk 2 tahun ke depan. Sementara anggaran pemerintah pusat dandaerah hanya sanggup menanggung 41,3 persen dari jumlah itu. Adapun BUMN hanyaberkontribusi sekitar 22 persen dari total dana yang dibutuhkan. “Kami masihbutuh dana dari sektor swasta lebih dari Rp 1.700 triliun atau sekitar 36persen dari total kebutuhan infrastruktur dari 2015 hingga 2019,” kata SriMulyani.

SriMulyani menginginkan BUMN di bawah kementeriannya, termasuk salah satunya PTSMI berinovasi dalam membuat skema pembiayaan yang mengikutsertakan badanusaha, baik swasta maupun multilateral. “Kalau hanya mengandalkan APBN (AnggaranPendapatan dan Belanja Negara) dan APBD (Anggaran Pendapatan dan BelanjaDaerah), tidak akan mungkin menyelesaikan pembangunan tepat waktu,” ungkapnya.

SriMulyani juga meminta PT SMI untuk melanjutkan kerja sama dengan pemerintahdaerah (Pemda). Menurutnya, pemda sangat membutuhkan pembangunan infrastruktur,namun terkendala dalam hal pembiayaan. “Pemda tentu terus berharap adanyaberbagai inovasi pembiayaan, yang bisa diperkenalkan dan bisa mengatasi kendalapembiayaan infrastruktur,” pungkasnya.