Tarakan (Antara News Kaltara) – PelaksanaanLatihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara XXXVII di KalimantanUtara (Kaltara) yang dimulai sejak 10 April lalu, telah berakhir. Latsitarda yangdiikuti oleh 1.600-an taruna/taruni Tentara Nasional Indonesia (TNI) danKepolisian Republik Indonesia (Polri) serta praja Institut Pemerintahan DalamNegeri (IPDN) dan para mahasiswa di Kaltara itu, resmi ditutup Rabu (20/5) olehWakapolri, Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Syafruddin.
Latsitarda yang terlaksana denganwaktu efektif 19 hari itu, dinilai Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie telahbanyak memberikan manfaat, baik manfaat ekonomi maupun sosial, sekaliguskenangan bagi masyarakat, maupun para taruna dan praja sendiri. “Melaluikegiatan sosial, kegotong-royongan serta aksi-aksi lain yang dilakukan parataruna dan praja selama Latsitarda telah banyak memberikan manfaat. Salahsatunya menumbuhkan semangat gotong-royong bagi masyarakat, termasuk diantaranya membantu generasi muda dalam upaya pencegahan narkoba,†ujar Irianto padaacara inagurasi atau ramah tamah menandai berakhirnya Latsitarda di Shelter PangkalanUdara (Lanud) Marsekal Suharmoko Harbani, Kota Tarakan, Senin malam (8/5).
Dalam kesempatan itu, Iriantokembali menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Panglima TNI dan KomandanJenderal (Danjen) TNI yang telah menjadikan Kaltara sebagai tempat pelaksanaanLatsitarda 2017.
Ia berterima kasih jugakepada jajaran TNI/Polri di Kaltara, para kepala daerah dan panitiapenyelenggara, sehingga pelaksanaan Latsitarda berjalan sukses.
Gubernur juga berharapkepada para taruna yang telah melaksanakan Latsitarda, terus mengenang Kaltara. “Saya ucapkan terimakasih dan penghargaan juga kepada seluruh masyarakat, terutama para induksemang bagi para taruna dan praja selama melaksanakan Latsitarda. Semogahubungan kekeluargaan dan silaturahmi tidak berhenti saat berakhirnyaLatsitarda, namun terus berlanjut hingga selamanya,†ujar Irianto.
Sementara itu, upacarapenutupan Latsitarda dilakukan Rabu (10/5) di Stadion Datu Adil Tarakan.Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup), Wakapolri Komjen Pol Syafruddin. Dalamamanatnya Wakapolri mengatakan, intisari dari kegiatan latihan ini yang perludipahami oleh seluruh peserta Latsitarda Nusantara adalah para peserta diperkenalkan akan pentingnyamenjaga kerjasama, sinergitas, soliditas diantara elemen bangsa, baik TNI,Polri, mahasiswa, aparatur sipil, serta masyarakat. Sehingga mampu menumbuhkembangkan rasakebersamaan yang nantinya harus mampu diwujudkan dan diimplementasikan dalampenugasan dan medan sesungguhnya. “Jaga dan pupuk semangat jiwa integrasi yangtelah tumbuh dan terbina selama latihan, sebagai bekal dalam mengarungi tugasnyata, pasca anda dilantik menjadi perwira dan aparatur negara,†kata Wakapolri.
Penutupan LatsitardaNusantara XXXVII tersebut dihadiri Gubernur Kaltara beserta Wakil GubernurKaltara, Danjen Akmil TNI, Kapolda Kaltim, Kadivkum Polri, Danlantamal XIIITarakan, Pangdam VI Mulawarman, para Gubernur Lemdik TNI dan Polri, unsurpejabat tinggi Polda Kaltim, pejabat TNI AD, AU, AL se-Kaltim dan Kaltara.