Tanjung Selor (AntaraNews Kaltara) - Sumbangsih pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) maupun Usaha MenengahBesar (UMB), terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kalimantan Utara,dinilai begitu signifikan. Ini terbukti dengan catatan, bahwa sebanyak 45.280orang atau sekitar 30,25 persen tenaga kerja non pertanian bekerja di lapanganusaha perdagangan besar-eceran; reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor.Disusul, lapangan usaha industri pengolahan 12,64 persen, jasa pendidikan 12,07persen, penyediaan akomodasi dan makan-minum 11,02 persen, dan sisanya 34,02persen merupakan lapangan usaha non pertanian lainnya.
“Yang menjadi catatan disini,adalah bagaimana persebaran UMK maupun UMB di Kaltara merata. Sejauh ini, masihterfokus di Kota Tarakan,†kata Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie.Berdasarkan data hasil sensus ekonomi (SE) 2016, persebaran usaha berdasarkanskala usahanya, untuk UMK terkonsentrasi di Kota Tarakan (37,45 persen). Laluberturut-turut Kabupaten Nunukan (26,34 persen) dan Bulungan (20,35 persen).
Serupa pula kondisinyadengan UMK, Kota Tarakan masih menjadi titik konsentrasi pengembangan UMBsekitar 47,92 persen. Disusul Nunukan (23,59 persen) dan Bulungan (16,17persen). Sementara UMK dan UMB paling sedikit di Tana Tidung, hanya mencapai3,31 persen untuk UMK dan 2,08 persen untuk UMB. “Data ini menggambarkanperlunya peningkatan daya saing perekonomian tiap daerah di Kaltara. Sekaligusmenjadi titik tolak masuknya peluang investasi di sebuah daerah,†jelasnya.
Dipaparkan Irianto, situasiekonomi dunia yang berkembang begitu pesat mendorong adanya peningkatanketergantungan serta mempertajam persaingan ekonomi antar negara. Tantanganitu, direspon dengan melakukan kerjasama dalam bentuk integrasi ekonomi. Inijuga menjadi upaya proteksi terhadap perekonomian di suatu negara. “Dalam kasuskita, bentuknya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Dan, MEA ini menawarkanpeningkatan kesejahteraan masyarakat setiap negara didalamnya, termasukIndonesia, dan Kaltara khususnya. Apalagi, Kaltara merupakan provinsi yangberbatasan langsung dengan Malaysia,†ucap Irianto. Nah, disinilah pentingnyadaya saing yang tinggi bagi sebuah negara. Ini guna memperoleh manfaat optimaldari keikutsertaan dalam integrasi ekonomi tersebut.