Gubernur Usulkan Pembangunan 2 Pelabuhan dan 3 Bandara Baru

id ,

Gubernur Usulkan Pembangunan 2 Pelabuhan dan 3 Bandara Baru

AUDIENSI : Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie kala melakukan audiensi dengan Menhub Budi Karya Sumadi, Kamis (25/1). (dok humas)

Jakarta (AntaranewsKaltara) - Sejumlah permasalahan, rencana juga prioritas pembangunan bidangtransportasi di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dipaparkan Gubernur KaltaraDr H Irianto Lambrie kala melakukan audiensi dengan Menteri Perhubungan Budi KaryaSumadi di Ruang Pertemuan Menhub di Gedung Kantor Kementerian Perhubungan(Kemenhub), Jakarta, Kamis (25/1).

Di antaranya, pengusulanperalihan operasional Pelabuhan Kayan I, Kecamatan Tanjung Selor KabupatenBulungan ke Pelabuhan Pesawan di Kelurahan Tanjung Selor Timur, KecamatanTanjung Selor Kabupaten Bulungan. "Rencana ini, sebelumnya telahmendapatkan dukungan dari Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara)-Rini Sumarno.Selain itu, rencana ini juga sudah memiliki dokumen Studi Kelayakan, DED (DetailEngineering Design) dan tahun ini akan dilakukan pembebasan lahan," kataGubernur yang kala itu didampingi Bupati Bulungan H Sudjati dan Bupati MalinauYansen TP.

Untuk pembangunanPelabuhan Pesawan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara mengestimasikan anggaranyang dibutuhkan sekitar Rp 238 miliar. Itu sudah meliputi kegiatan pekerjaanpersiapan dan pematangan lahan sekitar Rp 18,1 miliar, pekerjaan sisi perairanRp 97,3 miliar, pekerjaan sisi darat Rp 60,8 miliar, pekerjaan infrastrukturdan utilitas Rp 40,2 miliar, serta pajak.

"Atas saran Menhub, rencana initak hanya mengandalkan dukungan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)melalui Kemenhub. Tapi juga akan dikoordinasikan dengan PT Pelindo (PelabuhanIndonesia) IV dan terbuka kesempatan bagi pihak ketiga atau investor yangberminat," jelas Irianto.

Luasan lahan yang akandigunakan untuk pembangunan Pelabuhan Pesawan, sekitar 60 hektare. Dimana untukpembebasannya, dilakukan dalam tiga tahap. Untuk tahap I akan dibebaskan seluas20 hektare, tahap II 33 hektare, dan tahap III 7 hektare.

"Pembangunannyapun dirancang dalam tiga tahap. Dimana akan dimulai dari tahapan pembangunankonstruksi pelabuhan, kawasan pergudangan dan perkantoran. Yang terpenting dariaudiensi ini, usulan ini mendapat respon positif dari Menhub dan akanditindaklanjuti secara intensif oleh Pemprov Kaltara sebagaimana advisMenhub," papar Irianto.

Perihal kedua yang dikupassaat itu, adalah sinkronisasi rencana pembangunan pelabuhan di Pulau Bunyu,Kabupaten Bulungan dengan blue print pembangunan bidang transportasi Kemenhub."Pemprov Kaltara melalui Dinas Perhubungan (Dishub) sudah membuatperencanaan untuk membangun pelabuhan feri dan speedboat di Pulau Bunyu. Inidisesuaikan dengan permintaan masyarakat Bunyu, agar mampu memeratakandisparitas harga barang disana. Mengingat, kini harga barang di Bunyudiinformasikan semakin tinggi. Lantaran sulitnya akses barang masuk ke PulauBunyu," urai Gubernur.

Dituturkan, selama ini,akses orang maupun barang di Pulau Bunyu sangat mengandalkan pelabuhan milikPertamina. Namun, disadari kondisi itu tak dapat terlalu lama eksis. Untuk itu,perlu perhatian khusus. "Rencananya, kita akan membangun disampingpelabuhan Pertamina. Karena berdasarkan surveinya, di lokasi itu paling cocok,"jelas Irianto.

Sementara itu, berdasarkanpemaparan pihak Kemenhub, diketahui bahwa Kemenhub telah memiliki blue printpembangunan bidang transportasi laut di Bunyu. Yakni, rencana pembangunanPelabuhan Barang di Pulau Bunyu menggunakan APBN.

"Pemprov menyarankankepada Menhub agar kedua perencanaan yang ada dapat disinkronkan sehingga mampumemenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan kata lain, di Bunyu dibangun pelabuhanferi dengan menggunakan anggaran yang tersedia di APBN melalui Kemenhubsebagaimana blue print pembangunan bidang transportasi. Dengan begitu,realisasi pembangunan pelabuhan akan lebih cepat dan sesuai dengan keinginanmasyarakat," beber Gubernur.

Adapun estimasi kebutuhananggaran yang diusulkan Pemprov Kaltara untuk kegiatan ini, sekitar Rp 105,6miliar. Yang meliputi pekerjaan persiapan, pematangan lahan dan reklamasisekitar Rp 20,2 miliar. Lalu, pekerjaan pembangunan trestle dan pedestrian Rp31,8 miliar. Pekerjaan pembangunan dermaga kapal feri Rp 21,3 miliar, sertapekerjaan pembangunan dermaga speedboat Rp 7,6 miliar, dan pekerjaanpembangunan bangunan penunjang Rp 15,1 miliar. Ditambah pajak.

Perihal ketiga, kelanjutanpengembangan Pelabuhan Tengkayu I di Kota Tarakan. "Usulan kegiatan inikami sampaikan, mengingat kepadatan penumpang yang semakin tinggi. Estimasinya,1.500 hingga 2.000 penumpang per hari melalui Pelabuhan Tengkayu I. Untuk ituharus dibenahi," ungkap Gubernur.

Untuk pengembanganPelabuhan Tengkayu I ini, berdasarkan Rencana Anggaran Biaya yang diterbitkanDishub Kaltara, kebutuhan total anggaran mencapai Rp 225,1 miliar. Adapunrealisasi anggaran yang sudah terlaksana untuk tahap I dan II sekitar Rp 40miliar. "Artinya, masih ada sisa anggaran biaya yang dibutuhkan sekitar Rp185,1 miliar. Nah disini kami minta kehadiran Kemenhub," jelas Irianto.

Gubernur pun menyarankanadanya sharing anggaran antara Pemprov dengan Kemenhub. "Pemprov siapmenganggarkan separuh dari kebutuhan total anggaran yang dibutuhkan. Inidigunakan untuk pembangunan dari sisi lautnya. Sementara, separuhnya diharapkandukungan dari APBN melalui Kemenhub untuk pembangunan dari sisi daratnya.Utamanya pembangunan terminal," ulas Irianto.

Lalu, yang tak kalahpenting adalah, mengenai pengembangan bandar udara (Bandara) dan LapanganTerbang (Lapter) di Kaltara. Ada 9 bandara yang diusulkan pembangunannya.Yakni, perpanjangan runway Bandara Juwata Tarakan (target daerah panjang total2.500 x 45 meter) pada 2019 targetnya diperpanjang 250 meter (kebutuhan biayaRp 400 miliar) dan di 2020 juga diperpanjang 250 meter (Rp 200 miliar).

"Bandara Juwata juga akan dibangun Pelabuhan Antar Moda. Anggaran yangdibutuhkan sekitar Rp 318,1 miliar. Dana ini akan digunakan untuk pekerjaanpembangunan dermaga speedboat, pengerukan, struktur alur kanal dan penerangansolar modul juga kegiatan lainnya," ulas Irianto.

Untuk kegiatan pembangunandermaga speedboat pada program pelabuhan antar moda Bandara Juwata Tarakan,estimasi anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 258,5 miliar. Lalu, untukpekerjaan terminal penumpang Rp 11,8 miliar, pekerjaan Jembatan PenyeberanganOrang (JPO) Rp 3,6 miliar, pekerjaan selasar Rp 11,4 miliar, sand trap Rp 3,7miliar.

Pemprov juga memaparkanusulan perpanjangan runway dan pembangunan terminal Bandara Tanjung Harapan(Bulungan). Dimana targetnya, bandara ini akan memiliki panjang runway 2.500 x45 meter. Tahapannya, pada 2019 diperpanjang 200 meter (Rp 100 miliar), 2020diperpanjang 200 meter (Rp 200 miliar), dan 2021 untuk 1 paket kegiatanpembangunan terminal (Rp 150 miliar).

Usulan lainnya, perpanjanganrunway Bandara Nunukan (target daerah 1.600 x 30 meter) kebutuhan anggaran Rp240 miliar; perpanjangan runway Bandara Yuvai Semaring Long Bawan (targetdaerah 1.600 x 30 meter) kebutuhan anggaran Rp 400 miliar; perpanjangan runwayBandara Long Apung (target 1.600 x 30 meter) kebutuhan anggaran Rp 400 miliar;perpanjangan runway Bandara RA Bessing (target 1.600 x 30 meter) kebutuhananggaran Rp 180 miliar; pembangunan bandara baru, Bandara Perintis Binuang(target 1.600 x 30 meter) kebutuhan anggaran Rp 380 meter; pembangunan bandarabaru, Bandara Perintis Long Layu (target 1.600 x 30 meter) kebutuhan anggaranRp 400 miliar; pembangunan bandara baru, Bandara Sebatik (target 1.200 x 20meter) kebutuhan anggaran Rp 1 triliun.

Semua usulan itu,dikalkulasikan dalam tiga tahun penganggaran mulai 2019 hingga 2021."Saran dari Menhub, untuk dapat dikembangkan, bandara yang ada diperbatasan, khususnya bandara perintis harus melihat konstruksi dan statusasetnya. Ketika aset sudah klir, Kemenhub akan memberikan bantuan,"tuntasnya.

USULAN PEMBANGUNAN BIDANGTRANSPORTASI KALTARA

1. PEMBANGUNAN PELABUHANBARU

a. Pelabuhan Pesawan,Bulungan

- Total Kebutuhan AnggaranRp 238.042.820.000

- Luas Lahan yang AkanDigunakan 60 hektare

- Lokasi di KelurahanTanjung Selor Timur, Kecamatan Tanjung Selor

b. Pelabuhan Feri, PulauBunyu, Bulungan

- Total Kebutuhan AnggaranRp 105.654.400.000

2. PEMBANGUNAN BANDARABARU

a. Bandara PerintisBinuang, Nunukan

- Target panjang dan lebarbandara 1.600 x 30 meter

- Dibangun dalam tigatahun sejak 2019-2021

- Kebutuhan total anggaranRp 380 miliar

b. Bandara Perintis LongLayu, Nunukan

- Target keseluruhanrunway 1.600 x 30 meter

- Dibangun dalam tigatahun sejak 2019-2021

- Kebutuhan total anggaranRp 400 miliar

c. Bandara Sebatik,Nunukan

- Target keseluruhanrunway 1.200 x 20 meter

- Kebutuhan anggaran Rp 1triliun

- Diusulkan 3 tahunpenganggaran sejak 2019-2021

3. PENGEMBANGAN PELABUHAN

a. Pelabuhan Tengkayu I,Kota Tarakan

- Kebutuhan total anggaranRp 225.101.520.000

- Realisasi Anggaran Fisik(Tahap I dan II) Rp 40 miliar

- Kebutuhan anggaran Rp185.101.520.000

- Saran : Sharingpendanaan Pemprov dan Kemenhub

- Saran 2 : Sisi laut akandirealisasikan melalui APBD Kaltara, sisi darat oleh Kemenhub

4. PENGEMBANGAN BANDARA

a. Pembangunan PelabuhanAntar Moda Bandara Juwata Tarakan

- Kebutuhan total anggaranRp 318.113.496.000

- Saran Menhub :Pengelolaannya akan dikoordinasikan dengan Angkasa Pura (AP) I

b. Perpanjangan RunwayBandara Juwata

- Target keseluruhan 2.500x 45 meter

- Kebutuhan anggaran Rp600 miliar

- Pengerjaan diusulkandalam 2 tahun penganggaran, sejak 2019-2020

c. Perpanjangan Runway danPembangunan Terminal Bandara Tanjung Harapan, Bulungan

- Target keseluruhanpanjang runway 2.500 x 45 meter

- Kebutuhan anggaran Rp450 miliar (termasuk pembangunan terminal)

- Pengerjaan diusulkandalam 3 tahun penganggaran sejak 2019-2021

d. Perpanjangan RunwayBandara Nunukan

- Target keseluruhanpanjang runway 1.600 x 30 meter

- Kebutuhan anggaran Rp240 miliar

- Diusulkan 3 tahunpenganggaran sejak 2019-2021

e. Perpanjangan runwayBandara Yuvai Semaring Long Bawan, Nunukan

- Target keseluruhanpanjang runway 1.600 x 30 meter

- Kebutuhan anggaran Rp400 miliar

- Diusulkan 3 tahunpenganggaran sejak 2019-2021

f. Perpanjangan runwayBandara Long Apung, Malinau

- Target keseluruhanpanjang runway 1.600 x 30 meter

- Kebutuhan anggaran Rp400 miliar

- Diusulkan 3 tahunpenganggaran sejak 2019-2021

g. Perpanjangan runwayBandara RA Bessing, Malinau

- Target keseluruhanpanjang runway 1.600 x 30 meter

- Kebutuhan anggaran Rp180 miliar

- Diusulkan 3 tahunpenganggaran sejak 2019-2021

SUMBER : Dishub Kaltara,2018