Tanjung Selor (Antaranews Kaltara) – Dalam rangkapenyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2019,Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melalui BadanPerencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pembangunan (Bappeda dan Litbang)menggelar Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Tahun 2019, Kamis (8/2).
Konsultasi publik ini bertujuan untuk menentukan arahkebijakan pembangunan Provinsi Kaltara Tahun 2019 dan mewujudkan perencanaanprogram dan kegiatan pembangunan yang terintegrasi dan berkelanjutan dengan RencanaPembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kaltara Tahun 2016-2021.
Konsultasi publik ini dihadiri oleh seluruh OrganisasiPerangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemprov Kaltara, dengan melibatkan organisasikemasyarakatan (Ormas), anggota legislatif, akademisi, tokoh masyarakat dantokoh agama.
Hadir membuka kegiatan tersebut, Plh Sekretaris Provinsi(Sekprov) Kaltara H Syaiful Herman yang berkesempatan menyampaikan arahan untukdapat memanfaatkan forum tersebut, sebagai wadah yang akan menampung usulan danarah kebijakan pembangunan 2019.
“Walau tahun 2018 baru saja dimulai dan belumberakhir, tapi penting bagi kita untuk membuat rancangan kerja tahun depan. Halini untuk mengetahui daya dorong dan daya ungkit perekonomian daerah di 2019,â€kata Syaiful.
Plh Sekprov mengatakan, dalam konsultasi ini sengajamenghadirkan ormas, akademisi dan tokoh masyarakat. Dengan tujuan agar merekadapat berkontribusi aktif dalam menentukan arah pembangunan di Kaltara. “Intinyaforum ini dari kita, dan untuk kita,†ulasnya.
Sedang kehadiran para pimpinan OPD, lanjutnya, diharapkandapat menjawab secara langsung masukan dan saran yang dikemukakan oleh kalanganormas dan akademisi ataupun yang mewakili Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
“Jika ada aspirasi yang belum masuk sebagai program kegiatan OPD, silakanditampung dan dijadikan pertimbangan dalam Renja (Rencana Kerja). Apabila masukandan saran dari masyarakat sudah terdapat di program kerja OPD, namun belumdirasakan secara menyeluruh, tolong dijelaskan,†kata Syaiful lagi.
Sementara itu, konsultasi publik tentang rancangan awalRKPD Provinsi Kaltara 2019 yang dilaksanakan di Aula Badan Pendidikan danPelatihan (Bandiklat) Kabupaten Bulungan kemarin, mengangkat tema memacu pertumbuhan ekonomi Kaltara yangberdaya saing berbasis keunggulan SDM. Di mana pertumbuhan ekonomi Kaltara pada2017 lalu mengalami capaian yang luar biasa.
Disampaikan, sebegai informasi, pada 2017 pertumbuhanekonomi Kaltara hingga triwulan IV mencapai 6,59 persen dan nilai inflasi bulanDesember berada pada angka 0,87 persen dengan keterangan tingkat inflasi tahunke tahun sebesar 2,77 persen.
Diprediksi oleh Bank Indonesia (BI), pertumbuhan ekonomiKaltara di 2018 akan berkisar pada angka 6,7 hingga 7,1 persen dengan nilaiinflasi masih sama dengan level inflasi nasional yakni 3,5 plus minus 1 persen.Melihat grafis capaian pertumbuhan ekonomi Kaltara tersebut, Syaiful optimispeningkatan perekonomian di Kaltara akan stabil hingga pada 2019.
Dalam kesempatan itu, Syaiful berpesan agar dapatmemanfaatkan kegiatan konsultasi ini sebaik-baiknya. Sehingga Kaltara mamputumbuh dan berkembang menjadi provinsi yang dapat bersaing dengan provinsibesar lainnya di Indonesia.