Gubernur Dorong KMS Bangun Pabrik

id Harapan, Eksistensi,Investasi,Produksi,PT KMS

Gubernur Dorong KMS Bangun Pabrik

INVESTASI : Gubernur menghadiri wisuda angkatan I SMK Tridaya Pratama yang dikelola Yayasan Kayan Makmur Sejahtera. (humasprovkaltara)

Tanjung Selor (Antaranews Kaltara) - Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) H Irianto Lambrie berharap eksistensi investasi seperti PT Kayan Makmur Sejahtera (KMS) di bidang perkebunan karet mampu menyerap ratusan bahkan ribuan tenaga kerja lokal yang berkompeten dan profesional. Dengan begitu, secara langsung pemerintah terbantu dalam upaya penanganan tingkat pengangguran. Ini disampaikan Gubernur saat menghadiri panen perdana kebun karet PT KMS di Desa Binai, Tanjung Palas Timur, Selasa (8/5).

"Melihat pemasaran getah karet yaang semakin membaik, PT KMS berencana membangun pabrik karet yang memproduksi RSS Brown Trip dan Latex Pekat dengan penyerapan bahan baku 60 ton per hari. Semoga hal ini bisa tercapai dalam 2 hingga 3 tahun mendatang sehingga 300 hingga 400 karyawan dapat bekerja di pabrik karet ini nanti," kata Irianto.

PT KMS-Kayan Patria Pratama (KPP) Group, sedianya memasang target produksi latex sekitar 2 hingga 2,5 ton per hektare per tahun. Diperkirakan dalam 1 hektare areal tanaman, ada sekitar 500 batang pohon karet. "Investasi di bidang perkebunan karet oleh PT KMS ini, merupakan upaya awal pihak swasta nasional untuk membangkitkan kembali semangat dunia usaha perkebunan karet di Kaltara, termasuk masyarakat," kata Irianto.

PT KMS memiliki rencana luas areal tanaman pokok 8.492 hektare, dan yang telah terealisasi 3.550 hektere. Sementara berdasarkan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman Industri (IUPHHK-HTI) yang dikeluarkan Kementerian Kehutanan (Kemenhut), luas areal hutan produksi yang menjadi hak kelola PT KMS mencapai 13.375 hektare di Kabupaten Bulungan. "KMS menargetkan panen latex tahun ini sekitar 100 hektare," urai Gubernur. Untuk saat ini, latex produksi PT KMS dijual ke wilayah Banjarmasin dan Samarinda, dengan harga Rp 16 hingga 17 ribu per kilogram. Rencananya, PT KMS akan membangun pabrik pengolahan latex tahun depan.

Selain perkebunan karet, di areal pengelolaannya, KMS juga berkewajiban menyediakan areal bagi tanaman kehidupan, tanaman fungsi lindung, dan konservasi. "Kedepan, KMS tak hanya memproduksi getah karet. Namun 25 tahun kedepan, diharapkan KMS akan memproduksi loks karet minimal 400 meter per kubik per hectare dengan jenis kayu pertukangan yang ramah dengan lingkungan. Selain itu, PT KSM akan membangun pusat pembibitan yang dapat memproduksi 1.500 bibit per tahun," jelas Gubernur.

Sementara itu, Direktur Usaha Hutan Produksi (UHP) Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (Ditjen PHPL) Kementerian Kehutanan (Kemenhut) Istanto mengatakan tanaman karet umurnya bisa mencapai 30 tahun. Umumnya, setiap perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) di Indonesia, per tahunnya dapat menghasilkan 2 ton karet per hektare, dan setelah berumur 30 tahun barulah dimanfaatkan kayunya. "Jadi tak hanya kayu, tetapi hasil hutan lainnya berupa getah karet juga merupakan pendapatan bagi perusahaan dan masyarakat khususnya. Ini merupakan pola yang baik dan bisa diikuti oleh perusahaan HTI lain, khususnya HTI yang berada di Kaltara," jelas Istanto.

Sebagai informasi, selain melakukan panen perdana tanaman pohon karet, Gubernur didampingi Wakil Gubernur Kaltara H Udin Hianggio, Presiden Direktur KPP Group Juanda Lesmana, Direktur UHP Ditjen PHPL Kemenhut Istanto juga Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kaltara Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol. Indrajit mengikuti kegiatan Fang Shen atau pelepasan ikan di kawasan lindung sempadan Sungai Binai, dilanjutkan peresmian kantor pusat PT KMS oleh Direktur UHP Ditjen PHPL Kemenhut yang disertai penanaman pohon di halaman kantor pusat PT KMS.

Selain itu, Istanto juga menyerahkan bantuan hibah barang kepada Dinas Kehutanan Provinsi Kaltara berupa satu set drone untuk memonitoring HTI yang ada di Kaltara.