Jalan Durian akan Diperlebar, Tahun Ini Satu Sisi Kelar

id Peningkatan, jalan,Tanjung, Selor

Jalan Durian akan Diperlebar, Tahun Ini Satu Sisi Kelar

PELEBARAN : Kepala DPUPR-Perkim Kaltara Suheriyatna melakukan peninjauan sejumlah proyek di Tanjung Selor, Kamis (9/8). (humasprovkaltara)

Tanjung Selor (Antaranews Kaltara) - Untuk melihat progress sejumlah proyek fisik di Tanjung Selor, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Dr Suheriyatna melakukan tinjauan lapangan, Kamis (9/8).

Salah satu kegiatan yang ditinjau adalah peningkatan Jalan Durian dari sisi perempatan Jalan Rambutan hingga Jalan Kolonel Soetadji (Skip II) Tanjung Selor. Selain dinaikkan, jalan tersebut juga dilebarkan menjadi 10 meter. Dengan alokasi anggaran Rp 1,5 miliar dari APBD Provinsi Kaltara 2018. "Status jalan ini (Jl Durian) sudah menjadi jalan provinsi. Ini menjadi percontohan. Setelah satu sisi selesai tahun ini, tahun depan nanti kita teruskan hingga tembus Jalan Sengkawit. Bahkan yang ke arah sana (dari lampu merah perempatan Durian-Rambutan hingga Jl Sengkawit) bisa dua jalur," ungkap Suheriyatna di sela-sela tinjauannya.

Selain melihat proyek peningkatan jalan, Suheriyatna juga menyempatkan meninjau lokasi pembangunan Gedung Pusat Informasi Pengembangan Permukiman dan Bangunan (PIP2B) di Jalan Diponegoro, Tanjung Selor.

Gedung empat lantai yang akan menjadi kantor satuan kerja (Satker) dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian PUPR itu, realisasinya sudah 38 persen lebih. Ditargetkan akan selesai pada akhir 2018. Bahkan, rencananya akan diresmikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. "Rencananya, Pak Menteri yang meresmikan. Insya Allah, bulan Desember nanti. Kalau dilihat dari progress pengerjaannya, kita optimis bangunan ini akan selesai akhir tahun," ujarnya. Disampaikan, bangunan yang menjadi gedung percontohan ramah lingkungan itu, menghabiskan anggaran sekitar Rp 20 miliar lebih yang semuanya dari APBN.

Untuk diketahui, gedung PIP2B dibangun di atas lahan seluas 2.578 meter persegi, yang lahannya merupakan hibah dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan. Sebelumnya di atas lahan tersebut berdiri bangunan BPU Pemkab Bulungan. "Bangunan ini merupakan gedung percontohan. Disebut green building (gedung hijau) yang ramah lingkungan. Nantinya juga, akan menjadi kantor pusat informasi. Jadi beberapa kegiatan sosialisasi, serta penyampaian informasi yang beraitan dengan Dirjen Cipta Karya nanti dilaksanakan di sini," tutupnya.