Nunukan (AntaranewsKaltara) - Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Nunukan, Kaltara terus berupaya menghindari terjadinya konflik sosial di masyarakat yang dapat berdampak pada pelaksanaan pemilu serentak 2019 untuk legislatif dan presiden/wakil presiden.
Sekretaris Kesbangpol Nunukan, Hasmuni di Nunukan, Senin menyatakan, pihaknya telah memetakan titik-titik yang berpotensi terjadinya konflik sosial menjelang pelaksanaan pemilu serentak 2019.
Selanjutnya dia melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar gejolak tidak meluas yang berdampak pada pemboikotan atau penolakan masyarakat menyalurkan hak pilihnya pada pemilu mendatang.
Namun dia tidak menyebutkan titik-titik yang dianggap berpotensi terjadinya konflik sosial di daerahnya tersebut.
Hanya saja Kesbangpol Nunukan masih mempelajari isu-isu yang diperolehnya berkaitan dengan potensi terjadinya konflik tersebut.
Untuk sementara ini, Hasmuni berpandangan, potensi terjadinya konflik sosial di Kabupaten Nunukan disebabkan permasalahan lama yang belum terselesaikan.
Contohnya persoalan perusahaan dengan pekerjanya dan pelaksanaan proyek yang belum ganti rugi lahan.
Adanya kelanjutan masalah semacam ini perlu diantisipasi dengan baik oleh instansi terkait menjelang pemilu serentak 2019 agar penggunaan hak pilih tidak menurun dari pemilu sebelumnya.
Kesbangpol Nunukan sebagai perpanjangan tangan pemerintah daerah yang berkewenangan menjaga terjadinya riak-riak di masyarakat sebelum pemilu serentak April 2019 mengharapkan sinergitas antar stakeholder terkait.
"Kita kan maunya pemilu legislatif dan pemilihan presiden ini berjalan lancar dan aman. Jadi perlu upaya bersama mengantisipasi terjadinya konflik sosial di masyarakat," harap dia.
Berita Terkait
Kapolres Nunukan minta tidak rayakan kemenangan pemilu
Minggu, 5 Mei 2019 11:41
Polisi-TNI perketat pengamanan rapat pleno perolehan suara pemilu 2019
Kamis, 2 Mei 2019 17:36
KPU Nunukan mulai rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2019
Kamis, 2 Mei 2019 11:01
PSU 4 TPS di Nunukan digelar pada 27 April
Kamis, 25 April 2019 14:08
Pekikkan Kalimat "NKRI Harga Mati!", Gubernur Pimpin Deklarasi Damai Pasca Pemilu 2019
Selasa, 23 April 2019 14:10
Rekapitulasi suara di PPLN Tawau, Jokowi-Amin 80,87 persen
Jumat, 19 April 2019 21:28
Pemungutan Suara Pemilu di Kaltara Berjalan Aman dan Damai
Kamis, 18 April 2019 9:11
6.176 WNI mencoblos di TPSLN Tawau Malaysia
Senin, 15 April 2019 12:12