Kesbangpol: HTI sudah berkembang di Nunukan

id Wantannas, kantor bupati nunukan, hasmuni

Nunukan (ANTARA) - Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten NunukanKalimantanUtara mengakui paham HizbutTahrirIndonesia (HTI) masih ada di wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia.

Demikian di sampaikan Hasmuni, Sekretaris KesbangpolNunukan, saat dialog dan sosialisasi Tim PemgkajianDaerah Dewan Ketahana Nasional (Wantannas)RI di Kantor Bupati Nunukan, Rabu.

Sehubungan dengan hal ini dia meminta pemerintahpusat agar lebih intens melakukan tindakan dini agar tidak menimbulkan pengkhianatan terhadapideologi negara kita yaitu Pancasila.

Permasalahannya adalah perlu mengantisipasi semakin menurunnya pemahaman terhadap ideologi Pancasila, kata dia.

"Paham HTIsudah masuk di Nunukanini," kata Hasmuni. Ia juga mengungkapkan, besarnya persentase kalangan aparatursipil negara (ASN) yang tidak mengakui lagi Pancasila sebagai dasar negaranya.

Hasmuni menilai, kondisi semacam ini telah menjadi ancaman politik dan keamananbagi bangsa sehingga perlu adanya tindakan nyata.

Keberadaan paham HTIdi Kabupaten Nunukantidak menutup kemungkinan akan semakin berkembang dan berdampak pada ideologi bangsa.

Kabupaten Nunukan yang berada di tapal batas dengan Malaysia butuh komitmen yang besar dari seluruh stakeholderuntuk menangkalnya.

Jika tidak, kata Hasmuni, maka ancaman paham HTIdi Kabupaten Nunukanakan semakin besar.

Apalagi ada pameo masyarakat di wilayah perbatasan bahwa "garuda di dadaku, Malaysia di perutku".

Paham semacam ini akan mudah dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok yang tidak mengakui ideologi Pancasila memperluas pengaruhnya.