Digitalisasi Perbatasan, Rencanakan Kehadiran Presiden

id Digitalisasi, Perbatasan, 2019

Digitalisasi Perbatasan, Rencanakan Kehadiran Presiden

PROGRAM PERBATASAN : Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie menerima kunjungan dari BAKTI Kominfo, yang dalam hal ini dihadiri oleh Direktur Sumber Daya BAKTI Kominfo Fadhilah Mathar di ruang kerja gubernur, Kamis (8/8). (humasprovkaltara)

Tanjung Selor (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie menerima kunjungan dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), Kamis (8/8). Kunjungan tersebut, guna menyampaikan mengenai perkembangan Kegiatan Digitalisasi Perbatasan 2019 yang rencananya akan digelar di Nunukan akhir Agustus mendatang.

Dikatakan Gubernur, rencana agenda tersebut akan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo. “Rencananya agenda ini digelar pada 31 Agustus 2019 di Nunukan,” jelas Irianto. Bahkan jika pengamanannya memungkinkan, Presiden juga akan diagendakan ke Krayan untuk meninjau tapal batas.

Pemprov Kaltara pun, kata Irianto senantiasa mendukung adanya kegiatan. Apalagi, Kabupaten Nunukan sebagian besar wilayahnya berbatasan langsung dengan Negara Malaysia. Karena itu, Gubernur menginstruksikan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, untuk menyiapkan bahan guna melakukan korespondensi dengan pemerintah pusat. Di mana, itu akan diperkuat oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkumham).

Seperti diketahui, partisipan kegaitan pada acara Digitalisasi Perbatasan, BAKTI Kemkominfo, LPP TVRI, LPS Trans TV dan Metro TV, KPI, Telkom, Telkomsel yang merupakan representasi dari sektor penyiaran seluler dan internet yang sudah diimplementasikan di Nunukan. Sedangkan mitra lainnya adalah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, DPRD, organisasi masyarakat.

Seperti diketahui, target program nasional Indonesia Merdeka Sinyal 2020 harus terwujud. Di samping itu, pemenuhan infrastrukturnya saat ini terus dipacu misalnya ada pembangunan enam tower Based Transceiver Station (BTS) di wilayah Kaltara. Di mana semua sudah dilengkapi dengan catu daya listrik.