Tarakan (ANTARA) - Peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) Kepulauan Riau mengikuti pembekalan bela negara dan perangi Narkoba di Batalyon Infantri Raider 613 Raja Alam, Tarakan, selama dua hari pada tanggal 15 – 16 Agustus 2019.
Kegiatan Bela Negara yang diberikan kepada peserta SMN Kepri diawali dengan kegiatan baris berbaris pada hari pertama yang diselingi dengan Fun Games berupa Team Building dan pada malam harinya dilanjutkan dengan acara renungan suci dan api unggun.
Pada hari kedua Peserta SMN-Kepri mendapat ceramah khusus dari Kepala BNN Provinsi KALTARA, Herry Dahana yang disampaikan tentang bahaya narkoba yang menjadi sasaran utama adalah Siswa SMA,
"Terbukti dari banyaknya kasus yang menjadi korban bencana narkoba, hal ini sangat disayangkan mengingat faktor usia remaja sangat mudah dipengaruhi oleh hal-hal negatif tanpa menyadari dampak bahaya penggunaan Narkoba," kata Herrydi Tarakan, Jumat.
Hal tersebut karena kurangnya pengetahuan dan antisipasi terhadap penyalahgunaan Narkoba, disamping itu Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 250 Juta menjadi pasar yang besar termasuk Narkoba.
Terkait hal itu para peserta SMN perlu dibekali khusus agar tidak terjerumus pada masalah Narkoba yang membahayakan bagi masa depan putra/putri Bangsa Indonesia, katanya.
Setelah diberikan pemahaman tentang Narkoba diharapkan para peserta SMN akan lebih waspada dan memberikan informasi kepada teman-teman di sekolahnya untuk menghindari penggunaan Narkoba.
Kegiatan selanjutnya adalah mengikuti kegiatan outbond berupa rappeling dan flying fox serta berbagai permainan ketangkasan lainnya.
Akhir acara kegiatan Bela Negara dan antisipasi perangi Narkoba selam dua hari ditutup dengan seremoni militer oleh Wakil Komandan Batalyon Infantri Raider 613 Raja Alam, Mayor Broery.
Baca juga: Peserta program SMN 2019 Kepulauan Riau tiba di Tarakan
Baca juga: Pelajar SMN Kaltara disarankan pakai gaya bertutur