Tanjung Selor (ANTARA) - Kabut asap tak menyurutkan niat warga Kalimantan Utara beraktifitas di luar ruangan meski tetap menggunakan masker.
Dilaporkan di Tanjung Selor, Minggu warga di Ibu Kota Kalimantan Utara tetap melakukan kegiatan di luar ruangan meski sebagian tetap menggunakan masker, seperti sejumlah pemancing di Tepian Kayan.
Sejumlah warga tetap menyalurkan hobby memancing di Sungai Kayan, Bulungan, Kalimantan Utara meski harus bermasker akibat tebalnya kabut asap.
Seorang pemancing Leo, mengakui bahwa justru kemarau ini membawa berkah karena mereka panen ikan Salap (spesies ikan mas, khas Sungai Kayan), yang hanya terlihat saat air sungai jernih.
Curah dan itensitas hujan yang kurang selama kemarau menyebabkan air sungai bening sehingga ikan Salap yang biasa hidup di anak-anak sungai keluar menuju Sungai Kayan.
Baca juga: Kabut asap di langit Sungai Kayan Kaltara
Baca juga: Hujan Lebat Halau Kabut Asap Kaltara
Sungai Kayan adalah salah satu sungai terbesar dan terpanjang di Kalimantan.
Selain itu, sebagin warga masih melakukan olahraga, seperti telihat sekelompok pemuda berombongan olahraga bersepeda sebagian menggunakan masker guna menahan kabut asap.
Hutan Kaltara yang merupakan bagian dari "heart of Borneo" (terdiri dari Kalimantan bagian utara, Malaysia dan Brunei)
relatif masih aman terlihat dari data satelit tentang penyebaran titik hotspot.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), beberapa hari lalu merelease bahwa di Kaltara hanya ada 12 titik panas (hot spot).
Terbanyak di Kalteng, Kalsel, Kalbar dan Kaltim sehingga diperkirakan kabut asap di Kaltara adalah kiriman dari provinsi lain di Kalimantan.
Baca juga: Petani Kaltara bantah bakar lahan
Baca juga: Kabut asap Kaltara kian pekat