Hoaks, "Ramalan" akan terjadi 20 hari berbahaya 2019

id Ramalan bencana 2019

Hoaks, "Ramalan" akan terjadi 20 hari berbahaya 2019

Kliping koran kuno hoaks

Tanjung Selor (ANTARA) - Beredar di media sosial foto kliping koran jadul "The Old Post" tertanggal 24 November 1919 bahwa 100 tahun lagi atau tepatnya akhir 2019 "diramalkan" terjadi 20 hari berbahaya.

Dilaporkan di Tanjung Selor, Jumat berbagai reaksi warganet terkait hal itu.

Ada yang percaya dan resah. Namun, ada juga menganggap itu hanya hoaks (berita diplintir) atau justru "fake news" (berita dusta).

Ada yang percaya, itu bisa saja benar karena mesin cetak ditemukan Johanes Gutenberg (Jerman) pada sekitar 1450-an.

Ada juga yakin itu omong kosong. Pasalnya font yang digunakan dalam koran itu "Times New Roman".

Font Times New Roman
adalah salah satu yang populer digunakan era modern sehingga mudah dikenali.

Sementara koran terbit 1919 padahal Times New Roman dirilis 1932.

Penelusuri sejarah, Surat kabar pertama berbahasa Jawa terbit di Surakarta sekali seminggu, namanya Bromartani 1855. Diterbitkan oleh perusahaan kongsi Belanda, Harteveldt & Co.

Di Jakarta terbit surat kabar nasional yang pertama, Medan Prijaji 1910.

Koran berbahasa Belanda De Java Post terbit 1919. Pertama terbit pada tanggal 14 November 1919 dan yang kedua terbit pada tanggal 30 Juli 1920.

Di berbagai flatform media sosial menyoroti kurang cerdas si pembuat hoaks karena menggunakan Font Times New Roman.
Di berbagai flatform media sosial menyoroti kurang cerdas si pembuat hoaks karena menggunakan Font Times New Roman. (Ant)
Sementara koran terbit 1919 padahal Times New Roman dirilis 1932.

Koran koran jadulantara 1800-1900-an uumumnyamasih menggunakan bahasa Belanda China, Arab atau etnik, misalnyaSoerat Kabar Bahasa Melaijoe (1856), Soerat Chabar Betawi (1858),dan Bintang Soerabaja (1860).

Baca juga: Memahami ciri-ciri "hoax"

Baca juga: Penyebaran Hoax dan Narkoba Ancam Keutuhan NKRI

Baca juga: Hoaks video gangguan jiwa kecanduan game "online"