Wakil menteri kesehatan Iran tertular corona

id Virus corona

Wakil menteri kesehatan Iran tertular corona

Wakil menteri kesehatan Iran tertular virus corona

Dubai (ANTARA) - Wakil Menteri Kesehatan Iran sudah dinyatakan positif tertular virus corona, demikian dilaporkan kantor berita semiresmi Iran, ILNA, Selasa.

Juru bicara kementerian kesehatan dalam wawancara dengan televisi negara membenarkan bahwa Wakil Menteri Kesehatan Iraj Harirchi terinfeksi virus corona.

Harirchi saat ini sedang dikarantina, ungkap juru bicara.

Sementara itu, dua lagi warga Iran meninggal karena virus corona, demikian dilaporkan media daring Eghtesadonline, Selasa.

Tambahan dua orang yang meninggal itu menambah jumlah total kematian di Iran menjadi 14 orang, jumlah tertinggi korban jiwa di luar China.

"Menurut hasil pengujian, mereka mengidap virus corona," kata kepala Universitas Kedokteran Saveh soal dua korban jiwa baru tersebut, seperti disebutkan di Eghtesadonline.

Pada Senin, kementerian kesehatan mengatakan sudah 61 orang mengidap virus corona di Iran.

Pihak berwenang telah memerintahkan agar konser-konser di seluruh negeri dibatalkan serta sekolah-sekolah, universitas dan kompleks olahraga ditutup sebagai pencegahan penyebaran virus.

Daratan China pada Selasa mencatatkan kasus baru virus corona sebanyak 406, demikian Komisi Kesehatan Nasional China, Rabu, yang turun dari 508 kasus di banding hari sebelumnya.


Sejauh ini total kasus COVID-19 terkonfirmasi di daratan China menyentuh angka 78.064 kasus.

Sementara itu, korban meninggal akibat wabah virus corona di daratan China mencapai 2.715 hingga Selasa, lebih tinggi 52 dari laporan Senin, kata komisi tersebut.

Provinsi Hubei di China tengah, episentrum wabah virus corona, melaporkan 401 kasus baru pada 25 Februari, yang juga mengalami penurunan dari 499 hari sebelumnya.

Sumber: Reuters
Baca juga:UAE tunda seluruh penerbangan rute Iran terkait wabah corona
Baca juga:Kuwait, Bahrain, Irak laporkan kasus virus corona terkait dengan Iran
Baca juga:Iran deteksi 10 kasus baru virus corona, satu kematian
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Atman Ahdiat