Tarakan (ANTARA) - Operator Pertamina di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum menggunakan masker dan sarung tangan dalam upaya pencegahan penyebaran wabah Covid-19 di lingkungan kantor Pertamina dan di lini bisnis Pertamina Marketing Operation VI.
Ada beberapa langkah yang sudah dilaksanakan, yaitu berupa sosialisasi kepada Hiswana Migas dan juga pemberlakuan Work From Home dengan ketentuan shift.
"Sesuai edaran dan imbauan yang diberlakukan Pertamina secara nasional , operator di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum akan tetap melayani dengan optimal sesuai dengan jam operasional SPBU," kataRegion Manager Communication, Relation and CSR Kalimantan, Roberth Marchelino Verieza dalam siaran pers diterima di Tarakan, Rabu.
Operator akan menggunakan masker, sarung tangan, dilengkapi dengan hand sanitizer yang diletakkan di beberapa titik di SPBU. Tidak terkecuali untuk penyaluran LPG diberlakukan hal yang sama, katanya.
Pekerja Pertamina juga sejak (17/3) hingga (29/3) bekerja dari rumah untuk mencegah terjangkitnya virus tersebut, namun tetap memperhatikan keberlangsungan operasional, distribusi, dan penyaluran BBM dan LPG.
Pertamina pastikan pasokan BBM dan LPG dan pelayanan dalam pendistribusian produk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kalimantan Utara (Kaltara) dalam kondisi aman.
Baca juga: Waspada Corona, Area Transportasi, Pendidikan dan Pemerintahan Ikuti Protokol WHO
Baca juga: RSUD Tarakan isolasi 3 pasien dengan status PDP
Operator Pertamina gunakan masker untuk cegah penyebaran COVID-19
Operator Pertamina di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum menggunakan masker dan sarung tangan dalam upaya pencegahan penyebaran wabah Covid-19 di lingkungan kantor Pertamina dan di lini bisnis Pertamina Marketing Operation VI. Dokumen Pertamina Marketing Operation VI
