Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong sejumlah BUMN untuk menerbitkan surat utang atau obligasi dalam rangka menarik devisa di tengah wabah COVID-19.
"Kita akan mengeluarkan obligasi-obligasi supaya bantu devisa atau loan. Di mana obligasi ini dari perusahaan-perusahaan BUMN yang rating-nya bagus," ujar Menteri Erick melalui video konferensi di Jakarta, Jumat.
Ia menyebutkan BUMN yang berpotensi untuk menerbitkan obligasi, yakni Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Pertamina. Namun, jumlah nilai obligasi yang akan diterbitkan oleh BUMN itu masih dalam proses pembahasan.
"Timing-nya harus pas. Jumlahnya berapa ini yang akan dibahaskan," ucapnya.
Baca juga:BI gunakan tiga instrumen mitigasi COVID-19
Erick menyampaikan bahwa penerbitan obligasi oleh BUMN itu merupakan bagian dari upaya BUMN untuk menjaga sektor moneter nasional di tengah penyebaran COVID-19.
Sementara itu dari sisi Surat Berharga Negara (SBN), Kementerian Keuangan menyampaikan dukungan pembiayaan dari penerbitan SBN masih memadai untuk menjaga defisit anggaran.
"Dukungan domestik masih bagus,incoming biduntuk lelang masih memadai dan membantu pembiayaanbonds," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman di Jakarta, Rabu (18/3/2020).
Luky mengatakan strategi pembiayaan masih sesuai rencana dengan mengandalkan pendekatan secara oportunis dan mempertimbangkan kondisi pasar yang masih bergejolak.
Pembiayaan ini dibutuhkan untuk menutup defisit anggaran yang telah diperlebar 0,8 persen, dari 1,76 persen menjadi 2,5 persen terhadap PDB pada akhir tahun.
Baca juga:Erick minta bank BUMN turunkan suku bunga UKM terdampak COVID-19
Ia juga memastikan rencana penerbitan obligasi berdenominasi valas masih sesuai strategi awal, meski penjualanglobal bondsmasih ditangguhkan karena kondisi global
"Kalau pembiayaan global, kita masih tiga, global sukuk, Samurai Bonds dan Euro Bonds, kita lihat kesempatan besaran dansize-nya," ujarnya.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Berita Terkait
IDI imbau perketat protokol kesehatan antisipasi kasus COVID-19
Rabu, 6 Desember 2023 19:25
Catatan Ilham Bintang - Tiada lagi Jenderal Doni Monardo
Rabu, 6 Desember 2023 9:59
Satgas sebut rencana akhiri PPKM bentuk penyesuaian kebijakan
Jumat, 23 Desember 2022 5:53
Ini ciri Varian XBB, di antaranya gejala ringan dan cepat menyebar
Sabtu, 12 November 2022 10:59
Presiden Jokowi luncurkan IndoVac, vaksin COVID-19 buatan dalam negeri
Kamis, 13 Oktober 2022 11:17
WHO sebut akhir pandemi COVID "di depan mata"
Jumat, 16 September 2022 15:31
40,2 juta vaksin COVID-19 kedaluwarsa segera dimusnahkan
Rabu, 31 Agustus 2022 7:57
Indovac dan Inavac, nama vaksin COVID-19 buatan Indonesia
Minggu, 28 Agustus 2022 16:37