Tarakan (ANTARA) - Sebanyak 42 Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Tarakan, sedangkan 12 ODP sudah dinyatakan sehat, serta mendapatkan surat keterangan sehat dari Puskesmas.
“Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 5 orang,” kata Juru Bicara Tim Gugus Percepatan Penangganan COVID-19 Tarakan, Devi Ika Indriana di Tarakan, Minggu.
Sedangkan masyarakat yang melaporkan diri ke hotline Dinas Kesehatan setelah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit, tanpa gejala dengan kondisi sehat sebanyak 164 orang dan akan terus dilakukan pemantauan kondisi.
Kontak erat resiko tinggiadalah orang yang melakukan kontak dengan kasus terkonfirmasi positif COVID-19.
“Kontak erat resiko tinggi saat ini ada dua orang, terpapar pada saat pertemuan di Jakarta dan Jumat sore (21/3) terkonfirmasi dari Kemenkes bahwa ada 2 peserta pertemuan dari daerah lain di pertemuan tersebut positif COVID-19,” kata Devi.
Tindakan yang dilakukan observasi dan akan dilakukan pengambilan specimen serta dilakukan karantina rumah selama 14 hari. Jika kondisi memburuk dan ada demam batuk, nyeri tenggorokan akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit rujukan.
Tim Gugus Percepatan Penangganan COVID-19 Tarakan juga mengucapkan terima kasih kepada tenaga medis, tenaga perawat, tenaga kesehatan masyarakat, seluruh pimpinan faskes rumah sakit dan Puskesmas yang sampai saat ini telah bekerja keras menjalankan protokol klinis penanganan COVID-19.
Dengan tetap menjaga keselamatan diri dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap selama bertugas.
Baca juga: 105.000 APD segera dibagi ke RS rujukan se-Indonesia
Baca juga: Juru Bicara : 514 kasus baru COVID-19, satu kasus di Kalsel
Berita Terkait
IDI imbau perketat protokol kesehatan antisipasi kasus COVID-19
Rabu, 6 Desember 2023 19:25
Catatan Ilham Bintang - Tiada lagi Jenderal Doni Monardo
Rabu, 6 Desember 2023 9:59
Satgas sebut rencana akhiri PPKM bentuk penyesuaian kebijakan
Jumat, 23 Desember 2022 5:53
Ini ciri Varian XBB, di antaranya gejala ringan dan cepat menyebar
Sabtu, 12 November 2022 10:59
Presiden Jokowi luncurkan IndoVac, vaksin COVID-19 buatan dalam negeri
Kamis, 13 Oktober 2022 11:17
WHO sebut akhir pandemi COVID "di depan mata"
Jumat, 16 September 2022 15:31
40,2 juta vaksin COVID-19 kedaluwarsa segera dimusnahkan
Rabu, 31 Agustus 2022 7:57
Indovac dan Inavac, nama vaksin COVID-19 buatan Indonesia
Minggu, 28 Agustus 2022 16:37