Tarakan (ANTARA) - Ketua DPRD Kalimantan Utara dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Norhayati Andris menyarankan agar PemerintahProvinsi meningkatkan anggaran penanganan COVID-19 menjadi Rp100 miliar di Kaltara.
“Saat acara Musrenbang disampaikan bahwa komitmen kami untuk jaminan Kesehatan di Kaltara merupakan hal yang utama.Melalui pemerintah, saya meminta pemerintah agar menyesuaikan anggaran dari Rp60 miliar menjadi Rp100 miliar,” kata Norhayati saat dihubungi dari Tarakan, Minggu.
Dijelaskannya bahwa peningkatan anggaran tersebut dapatbersumber dari kegiatan atau proyek – proyek yang tidak harus dilakukan pada saat ini.Seperti mengurangi kegiatan atau pembangunan proyek fisik.
“Karena yang utama ini adalah masalahkesehatan dan keselamatansertanyawa masyarakat Kalimantan Utara,” katanya.
Ada anggaran dari APBN untuk masyarakat yang kena dampak COVID-19, tetapi Pemprov Kaltara dapat menambahkan itu. Norhayati meyakini bahwa dana dari APBN untuk masyarakat Kaltara tidak dapat terakomodir semua.
Diharapkannya dengan meningkatkan anggaran APBD Kaltara untuk penanganan COVID-19 dapat mendongkrakkembali dengan menaikan sampai Rp100 miliar.
Ditegaskannya bahwa Pemprov Kaltara harus menjamin Kesehatan dan keselamatanmasyarakat yang terdampak karena ini adalah bencana.
Terkait dengan himbauan Presiden Joko Widodo agar dilakukan tes COVID-19 secara masif di masyarakat dan lakukan isolasi secara ketat serta agresif.
Norhayati meminta agar anggaran APBD yang ditingkatkan tersebut salah satunya untuk membeli alat tes cepat (rapid test) COVID-19 sebanyak – banyak, kalau perlu separuh dari jumlah masyarakat Kaltara.
“Kalau perlu beli rapid test separuh dari jumlah masyarakat Kaltara, 700 ribu jumlah masyarakat Kaltara, beli (rapid test) sebanyak itu dan dites semuanya. Jangan takut atau ragu,” katanya.
Lebih bagus mendeteksi lebih bagus lagi untuk cepat ditangani. PDIP sangat mendukung Pemprov menggunakan anggaran seluas – luasnya dan DPRD mengontrol.
Norhayati mengungkapkan bahwa saat ini dia meninjau langsung puskesmas, posko – posko penanganan COVID-19 dan masyarakat di Bulungan, Malinau dan Tana Tidung melihat kondisi langsung.
“Apa yang diinginkan masyarakat ini riil kita sampaikan, karena kita jalan.Malinau yang kita fikir tidak mungkin kena yang disudut -sudutnya sekarang sudah ada 3 orang yang positif,” katanya.
Baca juga: Bulungan dan Malinau ditetapkan sebagai wilayah transmisi lokal
Baca juga: PDIP Surabaya: enam langkah tangani COVID-19
Berita Terkait
Hoaks! Surat Edaran Kemenkes wajibkan masker mulai 15 Desember 2023
Senin, 18 Desember 2023 14:57
Presiden sebut Pemerintah belum putuskan imbau pakai masker soal COVID-19
Sabtu, 16 Desember 2023 8:39
IDI imbau perketat protokol kesehatan antisipasi kasus COVID-19
Rabu, 6 Desember 2023 19:25
Catatan Ilham Bintang - Tiada lagi Jenderal Doni Monardo
Rabu, 6 Desember 2023 9:59
Catatan Ilham Bintang - Jumpa Farhan Faris, TikToker tampan yang dapat berkah dari Pandemi COVID-19
Sabtu, 10 Juni 2023 6:18
Kabar terbaru COVID-19, WHO akhiri status darurat kesehatan global
Sabtu, 6 Mei 2023 18:17
Perekonomian Bulungan terus tumbuh bersamaan kian terkendali COVID-19
Kamis, 30 Maret 2023 9:05
Dosis vaksin booster kedua di Tarakan jumlahnya terbatas
Kamis, 26 Januari 2023 21:38