Jakarta (ANTARA) - Unggahan yang mengklaim tentang adanya ancaman dari Partai Komunis China terhadap Indonesia tersebar melalui media sosial Twitter sejak 30 April 2020 dan masih jadi salah satu isu yang dibahas warganet.
Narasi, yang telah disukai sekitar 3.500 orang itu, menyebut Beijing akan memblokir satelit internet Indonesia jika tenaga kerja asing (TKA) dari China ditolak masuk ke Tanah Air.
Cuitan tersebut juga terlihat sudah dibagikan ulang sekitar 1.300 kali di Twitter hingga Rabu (6/5).
Berikut narasi unggahan itu:
"Rejim katak tidak berkutik menghadapi impor ratusan TKA china | Beijing china ancam blokir satelit internet Indonesia jika istana berani tolak TKA china | ancaman Partai Komunis China sangat serius sampai mematikan jaringan internet seluruh Indonesia | *infovalid"
Namun, benarkah ada ancaman terhadap akses Internet Indonesia dari China?
Penjelasan:
Mengutip laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), di Jakarta, Rabu, China tidak memiliki kewenangan untuk mematikan atau memblokir akses Internet di Indonesia.
Kewenangan pemblokiran akses Internet diatur di dalam Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), khususnya di pasal 40 ayat (2a) dan (2b).
Ayat (2a)
"Pemerintah wajib melakukan pencegahan penyebarluasan dan penggunaan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang dilarang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan."
Ayat (2b)
"Dalam melakukan pencegahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2a), Pemerintah berwenang melakukan pemutusan akses dan/atau memerintahkan kepada Penyelenggara Sistem Elektronik untuk melakukan pemutusan akses terhadap Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar hukum."
Dari penjelasan diperoleh penjelasan, hanya Pemerintah Indonesia yang berhak melakukan pemblokiran atau pemutusan akses internet di Tanah Air. Negara lain, termasuk China, tidak dapat mengintervensi jaringan Internet di Indonesia.
Klaim :Beijing blokir Internet Indonesia jika TKA China ditolak
Rating :Salah/Disinformasi
Baca juga:Bamsoet: Tunda kedatangan 500 TKA China ke Sulawesi Tenggara
Cek fakta:Benarkah 40 ribu TKA China di Morowali jalani karantina terkait corona?
Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Berita Terkait
Cak fakta, benarkah vaksin COVID-19 memperbesar penis ? ternyata hoaks
Sabtu, 9 Januari 2021 7:47
Cek Fakta: Berkumur air garam dan minyak kayu putih menjadikan hasil tes usap negatif?
Kamis, 17 Desember 2020 10:57
Cek Fakta: benarkah Vaksin Sinovac mengandung babi dan racun berbahaya?
Rabu, 30 September 2020 10:53
Cek Fakta: Apakah polisi menangkap Djoko Tjandra yang aspal ?
Sabtu, 1 Agustus 2020 17:27
Cek Fakta: Radiasi Thermo Gun dapat merusak otak?
Rabu, 22 Juli 2020 16:01
Cek Fakta: benarkan ada pemindaian barcode COVID-19 di mal ?
Minggu, 21 Juni 2020 5:01
Cek fakta: benarkah Facebook gunakan foto dan kendalikan akun penggunanya?
Rabu, 10 Juni 2020 4:41
Cek fakta: benarkah militer China menyamar jadi pekerja proyek?
Rabu, 3 Juni 2020 2:43