BI : inflasi di Kaltara masih aman

id inflasi

BI : inflasi di Kaltara masih aman

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Utara, Yufrizal. Dokumen BI

Tarakan (ANTARA) - Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Utara, Yufrizal mengatakan bahwa inflasi di Kaltara masih mencapai titik aman, sebab pada April 2020 lalu, inflasi Kaltara mencapai 0,13 persen.

Sedangkan untuk Kota Tarakan inflasi sebesar 0,20 persen sementara Tanjung Selor, 0,17 persen.

"Sehingga dalam hal ini secara nasional Kaltara tidak masuk ke dalam zona merah, hanya perbedaan gradiasi saja," kata Yufrizal di Tarakan, Rabu.

Secara yoy, Kaltara masih deflasi mencapai angka 0,11 persen, sementara Tarakan mencapai angka 0,09 persen dan 0,22 persen untuk Tanjung Selor. Hal tersebut memperlihatkan yoy di Kaltara masih rendah dibandingkan angka nasional yang mencapai 2,67 persen.

Berdasarkan pengamatan BI, inflasi Kaltara sangat dipengaruhi oleh transportasi. Jika transportasi turun harga bahkan berhenti sementara, maka langsung berpengaruh pada inflasi Kaltara.

Adapun beberapa komoditas yang mengalami inflasi seperti bayam, sawi dan kangkung. Sementara itu, komoditas yang mengalami deflasi seperti daging ayam ras, udang basah dan cabai merah pasalnya harga daging ayam saat ini mengalami penurunan harga yang siginfikan.

Sementara perumahan, air, listrik dan bahan bangunan tidak ada pergerakan yang signifikan pada April, sedang transportasi dan angkutan udara mengalami deflasi, apalagi sempat dihentikannya penerbangan.

Bersamaan dengan hal tersebut, Bank Indonesia telah membuat asesmen terkait dampak COVID-19 terhadap ekonomi Kaltara.

Dalam hal ini, BI memproyeksikan angka inflasi akan mencapai 1,85 persen, jika pada 2019 lalu tercatat 1,47 persen, maka di tahun ini BI memperkirakan ada kenaikan angka menjadi 1,8 persen.

“Kami yakin sampai akhir tahun ini, inflasi Kaltara masih dalam ring yang ditetapkan pemerintah," jelasnya.
Baca juga: BPS: Inflasi Maret 2020 masih terkendali
Baca juga: Komitmen Pengendalian Inflasi Melalui Koordinasi Pusat dan Daerah