PDI Perjuangan Kaltara rayakan Hari Lahir Pancasila gelar lomba pidato

id pancasila

PDI Perjuangan Kaltara rayakan Hari Lahir Pancasila gelar lomba pidato

Sekjen DPD PDI Perjuangan yang juga Ketua DPRD Kaltara, Norhayati Andris saat pembukaan lomba pidato dan baca puisi dalam rangka Hari Lahir Pancasila di Tarakan, Senin (1/6).  Antara/Susylo Asmalyah

Tarakan (ANTARA) - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kalimantan Utara (Kaltara) pada Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni menggelar lomba pidato ala Bung Karno dan baca puisi.

Acara tersebut dilaksanakan di Tarakan, Senin dengan diikuti oleh kader PDI Perjuangan yang dihadiri oleh Walikota Tarakan, Khairul, Kapolresta Tarakan, AKBP Fillol Praja Arthadira, Dandim 0907 Tarakan, Letkol Inf Eko Antoni Chandra Lestianto dan Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Kalimantan Utara, Brigjen TNI Purwito Hadi Whardono.

Adapun para juri lomba pidato dan baca puisi Hari Lahir Pancasila dan Bulan Soekarno adalah para wartawan di Tarakan yakni Susylo Asmalyah dari Kantor Berita Antara, Dida dari Radar Tarakan, Rizkia dari Radio Elshinta, Mathew dari Benuanta dan Ari dari Fokus Borneo.

Acara ini dibuka langsung oleh Sekjen DPD PDI Perjuangan yang juga Ketua DPRD Kaltara, Norhayati Andris yang menyampaikan bahwa acara ini merupakan tradisi dari PDI Perjuangan memperingati Hari Lahir Pancasila dan juga Bulan Bung Karno.

“Ini juga menjadi hari besar Republik Indonesia untuk mengingat perjuangan Soekarno sebagai Bapak Proklamator kita yang memperjuangkan hak – hak azasi kita. Kemudian sebagai tokoh kemerdekaan Indonesia maka wajib dan wajar kita memperingati Hari Lahir Pancasila,” kata Norhayati.

Dijelaskannya kenapa Bulan Juni selain Hari Lahir Pancasila adalah Bulan Bung Karno, karena Bung Karno lahir dan meninggal di Bulan Juni dan perjuangannya banyak di Bulan Juni.

DPD PDI Perjuangan Kaltara walaupun di tengah wabah pandemic COVID-19, tetap mampu untuk mengelar acara lahirnya Pancasila dan Bung Karno. Jadi seluruh kader dan simpatisan PDI Perjuangan khususnya Kota Tarakan sudah turut berpartisipasi.

“Kami tidak melihat kehebatan, kepiawaian tapi pada makna dari terjemahan Pancasila yang disampaikan melalui puisi dan pidato sudah sangat menjiwai Pancasila,” katanya.

Pancasila saat ini, harus tetap kita gaungkan karena masih banyak yang ingin menganggu Pancasila. Namun dia yakin masih lebih banyak yang menginginkan Pancasila tetap terus ada yang menjadi perekat di masyarakat.
Baca juga: Mendagri: kibarkan Bendera Merah Putih di Hari Lahir Pancasila
Baca juga: Majukan Indonesia, Kedepankan Pancasila