Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin melepaskan jabatannya sebagai Ketua Umum non-aktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan menitipkan tiga pesan kepada pengurus MUI untuk mendorong pengarusutamaan Islam jalan tengah, melakukan perbaikan dan mendukung ekonomi syariah.
“Saya, selaku Wakil Presiden dan juga sebagai mantan ketua umum MUI, benar-benar ingin menitipkan tiga hal yang saya nilai sangat penting,” kata Ma’ruf Amin saat menutup Musyawarah Nasional (Munas) X MUI di Hotel Sultan Jakarta, Jumat.
Pesan pertama, sebagai ormas yang berisikan ulama-ulama, Ma’ruf Amin meminta MUI harus teguh dalam menjaga cara berpikir dan bertindak umat Islam yang moderat, tidak berlebihan, tidak berlaku masa bodoh, tidak kaku dan tidak permisif.
Baca juga:Wapres minta ulama-ormas Islam sosialisasi pentingnya vaksin COVID-19
“Komitmen untuk tetap menjadikan Islamwasathiyahsebagai cara berpikir, bersikap dan bertindak, harus tetap menjadi pedoman dalam setiap kiprah MUI di masa yang akan datang,” kata Ma’ruf Amin.
Pesan kedua, MUI harus dapat melakukan pembenahan dan perubahan ke arah lebih baik secara terus menerus, khususnya dalam memberikan pelayanan kepada umat Islam dan sebagai mitra Pemerintah.
“Diharapkan MUI semakin lebih baik dalam menjalankan fungsinya, terutama fungsi sebagaikhadimul ummahdanshadiqul hukumah,” tukasnya.
Terakhir, Ma’ruf Amin meminta MUI terus mengawal pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
Baca juga:Ma'ruf Amin: Ormas Islam tidak sesuai prinsip MUI, silakan keluar
“Itu merupakan basis dan tumpuan kehidupan ekonomi sebagian besar umat dan telah menjadi bagian integral dari struktur perekonomian nasional, yang sekarang sudah menjadi kebijakan Pemerintah,” katanya.
Ma’ruf Amin juga mengucapkan selamat pada pimpinan MUI yang terpilih untuk periode 2020-2025 dan berharap para pengurus dapat menjalankan amanah dalam menjalankan mandat kepemimpinan.
Ma’ruf Amin terpilih sebagai Ketua Umum MUI untuk periode 2015-2020; namun sejak pelantikannya sebagai Wapres pada 20 Oktober 2019, Ma’ruf menjabat sebagai Ketua Umum non-aktif seperti yang disepakati pada Rakernas MUI di Lombok, NTB.
Dalam kepengurusan MUI yang baru, Ma’ruf Amin mendapat posisi formatur sebagai Ketua Dewan Pertimbangan.
Baca juga:KH Miftachul Achyar jadi Ketua Umum MUI
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Joko Susilo
Berita Terkait
Wapres berharap penguatan ekonomi syariah dapat gali potensi ekonomi Kaltara
Kamis, 3 Agustus 2023 14:10
Hampir seluruh warga Kaltara miliki akses layanan kesehatan
Selasa, 14 Maret 2023 20:14
Tanggapi bantuan di Jateng, Wapres: Bantuan Baznas seharusnya tak dikaitkan dengan parpol tertentu
Sabtu, 7 Januari 2023 14:40
Libur maulid digeser, Wapres: Mengantisipasi lonjakan COVID-19
Minggu, 17 Oktober 2021 14:29
Wapres nyatakan peran media krusial tangkal hoaks tentang COVID
Sabtu, 24 Juli 2021 12:59
Pandemi kian memprihatinkan, PWI gelar munajat "Mengetuk Pintu Langit"
Jumat, 23 Juli 2021 12:43
Wapres: Pemerintah putuskan mudik Lebaran 2021 sebelum Ramadhan
Senin, 22 Maret 2021 12:26
KH Miftachul Akhyar, terpilih jadi Ketum MUI 2020-2025
Jumat, 27 November 2020 13:31