Wagub : pertumbuhan penduduk terkendali berkat program bangga kencana

id Yansen

Wagub : pertumbuhan penduduk terkendali berkat program bangga kencana

Wakil Gubernur Kalimantan Utara Yansen TP. Dokumen Diskominfo Pemprov Kaltara

Tarakan (ANTARA) - Wakil Gubernur Kalimantan Utara Yansen TP mengatakan bahwa pertumbuhan penduduk di Kaltara terkendali, hal ini merupakan sebuah keberhasilan bagi para pengelola Program Bangga Kencana di dalam mengimplementasikan terwujudnya penduduk tumbuh seimbang.

“Keberhasilan Program Bangga Kencana di Kaltara dengan gambaran jumlah penduduk usia produktif yang cukup besar," kata Yansen di Tanjung Selor, Jumat.

Berdasarkan sensus penduduk 2020 lalu, terdapat sebesar 69,95 persen penduduk dengan usia produktif. Ini peluang bagi Kaltara untuk dapat menikmati"window of opportunity" lebih awal dibandingkan dengan provinsi lain.

Hasil sensus penduduk tahun 2020 yang baru dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan jumlah penduduk Kaltara bertambah 701.814 jiwa pada tahun 2010 lalu dengan laju pertambahan penduduk sebesar 2,86 persen.

Dia juga mengajak seluruh keluarga serta pemuda-pemudi Benuanta untuk mampu merencanakan masa depan sehingga dapat menjadi generasi yang unggul dan berakhlak mulia.

Menurutnya salah satu permasalahan pengembangan keluarga yaitu tingkat perkawinan anak yang masih tinggi. Ia merasa bahwa perkawinan usia dini berisiko dalam mempengaruhi kesehatan anak tersebut.

“Untuk itu, mari pastikan bahwa anak–anak kita mendapatkan pendidikan tentang kesehatan reproduksi yang sehat serta menggalakan program generasi berencana agar terhindar dari perkawinan di usia anak,” kata Yansen.

Selain itu, dia mengajak pemangku kepentingan lintas sektor untuk bersinergi dalam menurunkan angka stunting. Walaupun angka stunting di Kaltara telah mengalami penurunan menjadi 28 persen, tetapi angka ter
sebutdirasa belum cukup.

“Kami berharap perwakilan BKKBN Provinsi Kaltim dan Kordinator Lapangan Program Bangga Kencana Provinsi Kaltara terus berbuat untuk percepatan penurunan stunting, termasuk memberdayakan masyarakat dan menggerakan sumber daya yang ada dalam mencegah kelahiran bayi stunting,” kata Wagub.
Baca juga: Wagub Kaltara meminta ASN untuk berkompetitif dan kreatif