Pertamina EP Lestarikan Pohon Endemik

id Pertamina

Pertamina EP Lestarikan Pohon Endemik

Field Manager Pertamina EP Asset 5 Tarakan Isrianto Kurniawan bersama Wali Kota Taraka, Khairul saat penanaman pohon endemik jenis Terap dan  Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Program Konservasi dan Peresmian Kebun Raya Anggrek Kota Tarakan, Senin (7/6). Dokumen Diskominfo Pemkot Tarakan.

Tarakan (ANTARA) - Pertamina EP Asset 5 Tarakan Field melaksanakan penanaman pohon endemik jenis Terap dan Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Program Konservasi dan Peresmian Kebun Raya Anggrek Kota Tarakan, Senin.

Kegiatan penanaman pohon endemik juga memperingati Hari Lingkungan Sedunia yang jatuh pada 5 Juni 2021.

Field Manager Pertamina EP Asset 5 TarakanIsrianto Kurniawan mengatakan bahwa kegiatan penanaman pohon endemik tidak lepas dari komitmen Pertamina peduli terhadap lingkungan, terutama terhadap keanekaragaman hayati.

"Di Kaltara kita lihat beberapa ekosistem hampir punah, seperti di Tarakan membudidayakan Bekantan, kemudian Anggrek dan Terap yang hampir punah, itu yang coba kita kembangkan," kata Isrianto.

Pihaknya merasa bangga bisa ikut melestarikan keanekaragaman hayati untuk anak cucu ke depan.

"Banyak program pertamina yang berkelanjutan terus dan sinergitas bersama pemda dan Forkopimda, kami dapat komitmen dan semangat untuk menjalankan program peduli lingkungan," lanjutnya.

Menurutnya, pembibitan Terap tahap awal sekitar 100 pohon, hampir semua area nantinya akan ditanami pohon.

"Pembibitan Terap butuh waktu lama, makanya konservasi terus tambah tanaman tersebut makanya disebut konservasi.

Kemudian soal komitmen CSR Pertamina EP menghidupkan kembali Kebun Raya Anggrek Kota Tarakan yang dulu sempat terkenal sebagai ikon Tarakan.

Anggrek salah satu tanaman yang langka, kemudian taman Anggrek di Tarakan telah terbengkalai. Melalui program konservasi tersebut Pertamina ingin menghidupkan kembali kebun raya Anggrek Kota Tarakan bagi masyarakat dan dunia pendidikan.

"Masyarakat kalau berkontribusi ke sini pasti akan tertarik berkunjung di sini dengan adanya tempat kunjungan, disertai semakin baik penataan dan pengelolaan. Apalagi sekarang zamannya sosmed, instagramable, orang pasti mau datang kesini. Target kita juga ke siswa dengan kondisi saat ini, adik pelajar bisa kesini tahu peran Pertamina di bidang pendidikan," terangnya.

Langkah awal Pertamina dengan membenahi sistem pengelolaan di Kabun Raya Anggrek. Pertamina dalam hal ini hanya sebagai pendamping agar pemerintah daerah Kota Tarakan dapat kembali mengelola taman tersebut.

"Step by step, kita membenahi sistem dari awal sudah tidak terawat, kita sudah benahi dan kita pancing dengan kasi kail saran pak kadis seperti tiket masuk, itu sudah bagian operasional, nanti mereka bisa berdiri sendiri," jelasnya.

Pertamina hanya sebagai pendamping, kontribusinya untuk lingkungan, roadmapnya jelas dari CSR selama lima tahun dilihat progresnya.

CSR ini sifatnya pemberdayaan masyarakat,ini sangat penting, ada nilai edukasi, pemberdayaannya, makanya Pertamina pilih Kebun Raya Anggrek lokasinya.

Sementara itu, Wali Kota Tarakan Khairul menyampaikan apresiasi kepada Pertamina EP telah berkomitmen melaksanakan CSR selama ini, beberapa sudah dilakukan seperti TPS 3R di Kampung Enam, pendampingan KUBEDISTIK dan pelestarian pohon langka.

"Ini dalam rangka melestarikan pohon langka itu dan menjaga keseimbangan ekosistem, mudahan bisa ditambah dengan pohon-pohon lain dari kerusakan lingkungan yang cukup masif," kata Khairul.

Hal ini sudah dirasakan dampak seperti pemanasan global, tanah longsor. Anggrek dulu ikonnya Tarakan, mudahan ini bisa menghidupkan kembali ekosistem dan destinasi wisata di Tarakan yang bisa ditawarkan kepada wisatawan.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Utara mengajak melestarikan anggrek yang langka ditemukan di Kaltara saat ini sehingga perlu menjaga habitatnya supaya tidak punah.

"Kasihan anak cucu kita tidak bisa melihat bunga anggrek seperti ini, mungkin saya bisa menitipkan lebah madu kelulut, kita bisa menghisap madu langsung disini tanpa takut disengat, kalau kita mengkonsumsi bisa menjadi antibodi," kata Zainal.
Baca juga: Obyek wisata sejarah dan alam jadi pilihan di Bulungan