Tarakan (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) Kalimantan menambah cadangan stok LPG 3 kg hingga 1.018 metric ton (mt) atau sebanyak 339.240 tabung secara bertahap mulai dari 17 – 27 Juli 2021.
"Pertamina telah melakukan langkah antisipasi dengan menambah stok LPG, dimana jelang Idul Adha tahun 2021 diprediksi akan terjadi peningkatan konsumsi LPG 3 kg di Kalimantan," kata Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR Kalimantan, Susanto August Satria dalam keterangan tertulis diterima di Tarakan, Senin.
Permintaan LPG diperkirakan meningkat sebanyak 2,9 persen
dari rata-rata harian normal atau sebanyak 1.172 mt per hari (390.667 tabung per hari) menjadi 1.206 mt per hari (402.000 tabung per hari).
PT Pertamina (Persero) MOR Kalimantan memastikan kebutuhan pasokan bahan bakar masyarakat tercukupi terutama selama masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat menjelang Idul Adha.
Seluruh lembaga penyalur Pertamina, mulai dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), agen LPG, Pertashop hingga Fuel/LPG Terminal tetap menjalankan kegiatan operasionalnya secara normal.
“Seluruh lembaga penyalur tetap memberikan pelayanan prima bagi masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata Satria.
Adapun penambahan cadangan stok LPG 3 kg di wilayah Kalimantan, yakni Kalimantan Timur dan Utara sebanyak 93.000 tabung, Kalimantan Selatan sebanyak 66.667 tabung.
Selanjutnya Kalimantan Tengah sebanyak 52.667 tabung, dan Kalimantan Barat sebanyak 127.000 tabung.
“Kami mengimbau masyarakat untuk membeli LPG 3 Kg ke pangkalan resmi Pertamina karena kualitas dan harga sesuai HET," katanya.
Terkait konsumsi LPG, Satria mengajak masyarakat yang mampu agar menggunakan Bright Gas 5 kg atau 12 kg Non Subsidi. Pasalnya, menurut ketentuan bahwa LPG 3 kg diperuntukkan untuk masyarakat miskin.
"Dengan membeli Bright Gas Non Subsidi, setidaknya masyarakat mampu telah membantu masyarakat miskin secara tidak langsung," ajak Satria.
Disisi lain, untuk ketahanan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) pada masa PPKM Darurat jelang Idul Adha juga dipastikan dalam kondisi yang cukup.
Namun terjadi kenaikan konsumsi untuk kelompok produk Gasoil (Pertamina Dex, Dexlite, dan Solar) sebanyak delapan persen dari rata-rata konsumsi harian normal yakni 2.701 KL/hari menjadi 2.929 KL/hari.
“Stok di lembaga penyalur resmi milik Pertamina kami pastikan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan masih mencukupi jika memang diperlukan adanya penambahan pasokan sesuai kebutuhan, agar masyarakat dapat merayakan Hari Raya Idul Adha dengan tenang,” kata Satria.
Untuk kemudahan akses informasi lebih lanjut tentang pelayanan Pertamina selama masa PPKM Darurat jelang Idul Adha, masyarakat dapat mengunjungi situs resmi www.mypertamina.id atau hubungi Pertamina Call Center 135.
Baca juga: Pertashop Jadi Peluang Usaha Baru Dari Pertamina
Berita Terkait
Program CSR Pertamina Tarakan Tampil di APOGCE Australia
Selasa, 5 November 2024 4:10
Pertamina Kembali Evaluasi Harga BBM Non Subsidi
Sabtu, 2 November 2024 12:09
Dengan Semangat Korsa Mendistribusikan BBM Satu Harga ke Tapal Batas
Kamis, 31 Oktober 2024 16:08
Pertamina Distribusikan BBM Melalui Udara ke Wilayah 3T Sebagai Langkah Strategis
Kamis, 31 Oktober 2024 14:37
Sumur Minyak Tua Kembali Produksi Berkat GEMPI Si Energi Hijau
Selasa, 29 Oktober 2024 9:32
Mendulang Energi Surya Menjadi Pelita Masyarakat di Desa Tepian
Senin, 28 Oktober 2024 7:51
Pertamina Siap Bangun PLTS Atap Terbesarnya di Kilang Balikpapan
Minggu, 27 Oktober 2024 6:26
Lapas Tarakan dan Pertamina Rencana Kerjasama Pembinaan Kemandirian Napi
Jumat, 25 Oktober 2024 19:09