Satgas prediksi puncak kasus COVID-19 di Nunukan pada Agustus 2021

id satgas covid-19,Nunukan, puncak kasus, Agustus 2021,Corona

Satgas prediksi puncak kasus COVID-19 di Nunukan pada Agustus 2021

Sebatik Nunukan berbatasan dengan Malaysia menjadi salah satu kerawanan penyebaran COVID (Iskandar Zulkarnaen/Antara)

Nunukan (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 memprediksi puncak kasus positif di Kabupaten Nunukan, Kaltara akan terjadi pada Agustus 2021 jika mengacu pada kasus sebelumnya pada Desember 2020-Januari 2021.

"Lonjakan kasus positif pada dua bulan sebelumnya, setelah satu bulan terjadi lonjakan di Pulau Jawa," ungkap Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Nunukan Aris Suyono di Nunukan, awal pekan ini.

Hal itu ia syampaikanterkait perkembangan kasus COVId-19 di kawasan yang bebatasandengan Malaysia itu.

"Kalau kita lihat perkembangan kasus COVID-19 bulan Juli (2021) terjadi lonjakan cukup tinggi ya dimana tertinggi sepanjang pandemi COVID-19 di Kabupaten Nunukan," ujar dia.

Mengacu perkembangan kasus sebelumnya pada Desember 2020-Januari 2021 sehingga kejadian pada Juli 2021 ini sebagai awal melonjaknya konfirmasi positif dan puncaknya diprediksi pada Agustus 2011.

Sebab, ujar dia pengalaman sebelumnya setelah Pulau Jawa dan Bali meningkat maka lonjakan akan terjadi di pulau lainnya.

Oleh karena itu, Aris mengajak masyarakat Kabupaten Nunukan agar waspada karena perkiraan lonjakan akan lebih tinggi lagi pada Agustus 2021.

Ia juga mengingatkan kondisi distribusi kasus positif setiap kecamatan yang cukup tinggi di Kecamatan Nunukan Selatan karena ditemukannya lokasi penyebaran baru yang diketahui, setelah masyarakat berinisiatif memeriksakan diri di Puskesmas terdekat.

Kemudian Satgas Penanganan COVID-19 Nunukan juga menemukan penularan pada tingkat komunitas di Kecamatan Seimenggaris, Lumbis, Sembakung dan Tulin Onsoi.

"Penularan pada tingkat komunitas ini sudah memasuki taraf keparahan karena tenaga kesehatan juga sudah banyak yang terpapar," ujar dia.

Baca juga: Akui gejala Long COVID, Penyintas imbau pencegahan lebih baik
Baca juga: Ketua Dewan Pers minta jangan kabur dari pertempuran lawan COVID