Jangan panik, ini tips Dr H Amsal Anwar hadapi COVID

id Dr amsal,Corona

Jangan panik, ini tips Dr H Amsal Anwar hadapi COVID

Dr.H. Amsal Anwar Di Tanjung Selor- Kaltara

Tanjung Selor (ANTARA) - Pada kesempatan kali ini saya akan membahas terkait Karantina Mandiri, yang selama ini dilakukan sebagian besar masyarakat ketika dinyatakan positif PCR atau reaktif pada antigen sebagai OTG Sars-Cov.19.

Perlu diketahui istilah karantina dan isolasi itu berbeda:

1. KARANTINA PASIEN, upaya yang dilakukan untuk memisahkan orang dalam kondisi telah pasti mengalami proses Infeksi penyakit menular, yakni telah dibuktikan secara medis (Swab antigen, PCR) yang umumnya dikatakan pasien dalam kondisi Tanpa Gejala (OTG) guna mencegah penularan.
Hal ini bisa dilakukan oleh sekelompok masyarakat (karantina mandiri) atau instansi kesehatan yg berkompeten (karantina berkelompok).

2. ISOLASI PASIEN,upaya memisahkan orang yang telah mengalami infeksi penyakit menular dan dibuktikan dengan pemeriksaan medis (swab antigen, PCR) dan pasien tersebut telah mengalami sakit/bergejala, guna mencegah penularan.
Isolasi Pasien hanya bisa dilakukan di rumah sakit, puskesmas perawatan, dan tempat-tempat yang telah ditunjuk/disiapkan oleh pihak otoritas kesehatan pada satu daerah.

Jadi, istilah ISOMAN yang selama ini dilakukan oleh sebagian masyarakat yang telah terbukti terinfeksi dan tanpa gejala (OTG) adalah kurang tepat, seharusnya dikatakan sebagai KARANTINA MANDIRI.
Idealnya kategori orang bisa melaksanakan karantina mandiri harus dengan status OTG saja, sedangkan pasien dengan bergejala sakit, baik ringan maupun berat seharusnya masuk dalam kategori wajib di ISOLASI, kompetensinya ada pada otoritas pelayanan kesehatan dengan tempatnya pada rumah sakit, Puskesmas perawatan, atau tempat-tempat yang telah ditunjuk dengan pengawasan langsung dari Dokter.

Selanjutnya, perlu saya sampaikan kepada masyarakat bahwa pentingnya memahami hal-hal tersebut di atas karena pada saat anda, keluarga anda, maupun teman anda ada yang mengalami proses infeksi Sars-cov.19 itu masuk dalam kategori apa..? Apakah sebagai OTG, atau memang sudah mengalami gejala sakit. Ini penting guna dilakukan langkah-langkah pengobatan terbaik demi kesembuhan dan menghindari penyebaran penyakit ke orang-orang sekitar kita.

Tips langkah-langkah terbaik yang harus dilakukan :

1. Pasien dengan OTG.
Berarti anda bisa melakukan KARANTINA MANDIRI, dengan catatan harus terus dalam pemantauan dokter yang anda percaya, hingga 14 hari dengan pertimbangan, wajib melaksanakan prokes, hindari stres, hindari olah raga berlebihan, mengkonsumsi makanan bergisi, plus dibekali vitamin-vitamin penambah immunitas, atau suntikan perangsang imunitas, dan obati penyakit-penyakit komorbid yang anda derita selama ini.
Apabila anda tetap dalam keadaan tanpa gejala selama 14 terhitung sejak anda dinyatakan positif, dapat di pastikan anda telah sembuh dengan sendirinya (self limiting disease).

2. Apabila dalam proses 14 hari KARANTINA MANDIRI, anda mengalami gejala sakit, seperti : demam, batuk/pilek, nyeri tenggorokan, sesak napas, sakit perut, mual/muntah, diare, sakit kepala, pusing, sakit seluruh persendian, gatal-gatal pada seluruh tubuh, kesulitan tidur, hilangnya indra penciuman dan pengecapan pada mulut.
Meskipun gejala sakit tersebut di atas hanya satu saja, tetap anda HARUS mewaspadainya, apalagi bila lebih dari satu gejala tersebut di atas tiba-tiba muncul di tubuh anda, maka mohon segeralah konsultasikan ke dokter yang anda percaya untuk secepat mungkin diobati karena ini menunjukkan bahwa tubuh anda sedang mengalami peningkatan status Infeksi, yang pastinya akan terus meningkat ke arah yang lebih buruk,... "JANGAN ANDA BERFIKIRAN UNTUK MENGOBATINYA SENDIRI "...!!!, apalagi dengan mengandalkan obat-obat yang dijual bebas, karena anda bukan Dokter..!!, kesalahan ini sering dilakukan sebagian masyarakat dengan status OTG, yang berdampak pada semakin parahnya penyakit yang akan anda alami.
Ingat...!! Anda berhadapan dengan Virus Sars-Cov.19 , bukan virus biasa tetapi virus yang memiliki kemampuan lebih dalam menggandakan diri dengan cara Replikasi dan Reduplikasi sangat cepat, 1 hari saja anda membiarkan gejala-gejala tersebut ada di tubuh anda, sudah sangat signifikan dampak kerusakan yang ditimbulkan. Bagi saya sebagai seorang Dokter, "Semakin cepat anda berobat, maka saya pastikan anda semakin cepat untuk sembuh"...

Alhamdulillah, selama ini saya sudah sangat banyak membantu menyembuhkan pasien-pasien yang status suspek dan telah terkonvirmasi terinfeksi virus ini, apalagi dengan keluhan gejala ringan.
Saya sangat berharap kita semua sadari pentingnya menjaga kesehatan, baik dalam pencegahan, maupun pengobatan yang secepatnya bila mengalami sakit. Dengan menunda-nunda pengobatan, dipastikan anda juga menunda-nunda kesembuhan. Sayangi tubuh anda, dan selalu ingat bahwa ada keluarga, teman, dan handai-taulan juga sangat menyayangi anda.

Yakinlah,...Sars Cov-19 itu bisa diobati, bisa menjadi tidak berbahaya, TETAPI, bisa juga menjadi sangat berbahaya dan mematikan. Itu tergantung dari anda sendiri

Salam sehat selalu, semoga bermanfaat untuk kita semua.

Dr.H. Amsal Anwar
Di Tanjung Selor- Kaltara

Baca juga: Telaah - Anomali cuaca, berkah di tengah pandemi ?
Baca juga: Catatan Ilham Bintang - Tips Rahma Sarita, usai bertahan dari teror COVID
Baca juga: Opini - Jangan panik, jaga hati dan jaga prokes
Baca juga: Luhut ungkap penyebab tingginya kasus kematian COVID-19
Baca juga: Telaah - COVID, peran media di antara narasi negatif, provokatif dan hoaks