Sungai Kayan meluap

id Banjir kaltara

Sungai Kayan meluap

Tingginya curah dan intensitas hujan di pedalaman Kalimantan Utara  menyebabkan air Sungai Kayan Bulungan meluap sehingga sejumlah kawasan di Tanjung Selor dan sekitarnya tergenang air. (Iskandar Zulkarnaen/Antara)

Tanjung Selor (ANTARA) - Tingginya curah dan intensitas hujan di pedalaman Kalimantan Utara menyebabkan air Sungai Kayan Bulungan meluap sehingga sejumlah kawasan di Tanjung Selor dan sekitarnya tergenang air.

Dilaporkan di Tanjung Selor, Rabu beberapa kawasan yang tergenang air antara lain Sabanar, Buluh Perindu, Jalan Imam Bonjol, Jalan Cik Ditiro, Desa Lebong dan Padat Karya Tanjung Palas Hilir.

Banjir tidak hanya merendam jalan raya seperti terlihat di Tanjung Palas Hilir, juga merendam kawasan persawahan di Lebong sehingga dikhawatirkan merusak tanaman padi yang baru berusia beberapa pekan.

Namun, sebagian warga menjadikan kawasan banjir itu sebagai "obyek wisata dadakan".

Kawasan yang terendam banjir hingga di atas lutut orang dewasa justru didatangi warga untuk jadi arena bermain dan swafoto.

Seperti terlihat antara lain di Buluh Perindu, Jalan Semangka, Jalan Imam Bonjol dan Jalan Padat Karya Tanjung Palas Hilir.
Tingginya curah dan intensitas hujan di pedalaman Kalimantan Utara menyebabkan air Sungai Kayan Bulungan meluap sehingga sejumlah kawasan di Tanjung Selor dan sekitarnya tergenang air. (Iskandar Zulkarnaen/Antara)


"Kita khawatir jika hujan terus terjadi di pedalaman Sungai Kayan karena bisa menyebabkan banjir kian meluas," kata Rahman, warga Tanjung Palas hilir sambil mengamankan barangnya ke tempat lebih tinggi karena banjir sudah mulai menggenangi anak tangga rumahnya.

Ia mengkhawatirkan banjir kian meluas karena selain curah hujan masih tinggi juga bersamaan dengan pasangnya air laut mengingat saat ini masih bulan besar.

"Mudahan tidak terjadi hujan karena saat ini sedang pasang air laut," katanya.

Pria yang berprofesi sebagai nelayan itu mengaku sempat trauma dengan banjir, jika hujan di pedalaman bersamaan pasang air laut seperti musibah pada 2015.

Saat itu terjadi banjir besar yang masuk ke dalam rumahnya dengan kedalaman hampir satu meter selama 10 hari sehingga banyak perabot rumah tangga yang rusak.
Tingginya curah dan intensitas hujan di pedalaman Kalimantan Utara menyebabkan air Sungai Kayan Bulungan meluap sehingga sejumlah kawasan di Tanjung Selor dan sekitarnya tergenang air. (Iskandar Zulkarnaen/Antara)

Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dalam keterangan di Jakarta, Rabu (22/09/2021) meminta mewaspadai potensi perubahan cuaca ekstrem jelang masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.

Sejumlah wilayah di Indonesia diprediksi akan mengalami musim hujan dengan intensitas lebih besar dari biasanya, termasuk Kalimantan Utara.

Daerah yang berpotensi sama, antara lain sebagian Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau bagian selatan, Jawa, Bali-Nusa Tenggara, Kalimantan Timur bagian barat hingga selatan, Sulawesi, Maluku Utara bagian barat, Pulau Seram bagian selatan, dan Papua bagian selatan.

Puncak musim hujan periode 2021/2022 sendiri diprediksi akan terjadi pada bulan Januari dan Februari 2022.


Baca juga: Sembakung mengapa selalu didera banjir ?
Baca juga: Delapan desa di Sembakung lumpuh akibat banjir
Baca juga: Banjir jadi "obyek wisata dadakan"