Polri resmi tahan Adam Deni, penggiat media sosial

id Adam dani

Polri resmi tahan Adam Deni, penggiat media sosial

Bareskrim Polri resmi tahan Adam Deni

Jakarta (ANTARA) - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Rabu, resmi menahan Adam Deni(AD), penggiat media sosial, terkait dugaan tindak pidana ilegal akses atas postingannya di media sosial.

“Sore ini saudara AD dilakukan penahanan di Rutan Bareskrim untuk masa waktu 20 hari ke depan,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.

Sebelum ditahan, penyidik telah menetapkan Adam Deni sebagai tersangka, lalu melakukan penangkapan pada Selasa (1/2) sekitar pukul 19.00 WIB.

Baca juga: Bareskrim Polri tangkap Adam Deni terkait ilegal akses

Penangkapan terhadap Adam Deni berdasarkan laporan polisi dengan Nomor LP/B/0040/I/2022/SPKT/Direktorat Tindak Pidana Siber tanggal 27 Januari 2022 dengan pelapor berinisial SYD.

Adam Deni ditangkap dan ditahan terkait dengan tindak pidana melakukan upload atau mentransmisikan dokumen elektronik yang dilakukan oleh orang yang tidak berhak sebagaimana diatur dalam Pasal 48 ayat (1), (2), dan (3) jo Pasal 32 ayat (1), (2) dan (3) Undang-Undang ITE.

Baca juga: Adam Deni diperiksa terkait laporan terhadap pengacara Jerinx
Baca juga: Adam Deni minta Polda Metro Jaya lanjutkan kasus hukum Jerinx


Dalam perkara ini, lanjut Ramadhan, penyidik telah memeriksa 12 orang saksi terdiri atasempat saksi dan delapan ahli.

Ramadhan menyebut Adam Deni diduga melakukan unggahan atau mentransmisikan dokumen elektronik yang dilakukan oleh orang yang tidak berhak.

"Yang jelas dokumen milik orang lain yang diupload oleh orang yang tidak berhak," terangnya.


IlegalAkses


Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyebutkan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri telah melakukan penangkapan terhadap Adam Deni, penggiat media sosial, terkait ilegal akses.

“Tadi (Selasa-red) malam pukul 19.00 AD diamankan oleh penyidik Direktorat Siber Bareskrim Polri,” kata Ramadhan dalam konferensi pers di Mabes Polri, yang dipantau melalui YouTube, Rabu.

Ia menyebutkan, penangkapan tersebut berdasarkan laporan polisi dengan nomor LP/B/0040/I/2022/SPKT/Direktorat Tindak Pidana Siber tanggal 27 Januari 2022 dengan pelapor berinisial SYD.

Adam Deni ditangkap terkait dengan tindak pidana melakukan upload atau mentransmisikan dokumen elektronik yang dilakukan oleh orang yang tidak berhak sebagaimana diatur dalam Pasal 48 ayat (1), (2), dan (3) jo Pasal 32 ayat (1), (2) dan (3) Undang-Undang ITE.

Dalam perkara ini, lanjut Ramadhan, penyidik telah memeriksa sejumlah saksi terdiri atas, empat saksi dan delapan ahli.

“Ahli terdiri atas ahli hukum pidana dan ahli ITE,” katanya.

Penyidik juga menyita sejumlah barang bukti, di antaranya tiga buah ponsel dengan merk berbeda-beda. Meski telah dilakukan penangkapan, penyidik belum menahan yang bersangkutan, menunggu batas waktu 1x24 jam untuk dilakukan pemeriksaan.

Terkait perkara ini, Polri mengimbau masyarakat agar tidak mengambil data pribadi orang lain dan mengunggahnya ke media sosial tanpa seizin pemilik data karena dapat menimbulkan konsekuensi hukum.

“Pada kesempatan ini juga kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak mengambil data pribadi orang lain dan mengupload ke media sosial tanpa izin pemilik data yang tentunya menimbulkan konsekuensi hukum ke depannya,” ujar Ramadhan.

Baca juga: Adam Deni diperiksa terkait laporan terhadap pengacara Jerinx

Baca juga: Bareskrim limpahkan tahap II perkara Ferdinand Hutahaean

Pewarta: Laily Rahmawaty