Banjir Sembakung Nunukan sudah mulai surut

id Banjir

Banjir Sembakung Nunukan sudah mulai surut

Banjir yang terjadi di Kecamatan Sembakung, Nunukan, Kalimantan Utara, Rabu (1/2). ANTARA/HO-BPBD Nunukan.

Tarakan (ANTARA) - Banjir yang terjadi di Kecamatan Sembakung, Nunukan, Kalimantan Utara yang terjadi dalam beberapa hari, pada Rabu pagi ketinggian air mengalami penurunan.

"Kondisi ketinggian air pagi ini mencapai 4,35 meter sudah mengalami penurunan di angka 20 centi dari sebelumnya 4,55 meter," kata kata Kepala Sub Bidang Informasi Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan Muhammad Basir saat dihubungi dari Tarakan, Rabu.

Bencana banjir yang terjadi di Sembakung sejak tanggal 30 Januari 2023 adanya kiriman dari Malaysia dan intensitas hujan yang tinggi hampir di semua wilayah kecamatan yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sembakung.

Hal tersebut berdampak pada empat desa di Kecamatan Sembakung yakni Manuk Bungkul, Atap, Tagul dan Lubakan terendam banjir. Sebanyak 713 Kepala keluarga (KK) atau 2.935 jiwa terdampak banjir.

Selain itu, kondisi warga RT 6 dan 7 di Tembelunu sudah digenangi air dan akses jalan tidak bisa dilalui dengan kendaraan bermotor. Kondisi saat ini curah hujan di Sembakung masih tinggi sejak Rabu pagi.

Sedangkan fasilitas umum yang sudah terendam gedung BPU, GOR, SDN 002, SDN 001, kantor BPD, kantor PLN dan kantor pemadam kebakaran.
Baca juga: Empat desa terendam banjir di Sembakung Nunukan
Baca juga: BPBD Makassar sebut korban terdampak banjir 239 jiwa

Banjir yang terjadi di Kecamatan Sembakung, Nunukan, Kalimantan Utara, Rabu (1/2). ANTARA/HO-BPBD Nunukan.