Tanjung Selor (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara memprogramkan gerakan tanam padi seluas 500 hektare yang tersebar pada lima kabupaten/kota, sebagai langkah antisipasi dampak El Nino terhadap sektor pangan.
“Program ini bagian langkah antisipasi dampak El Nino, yakni dengan menggerakkan 34 kelompok tani yang telah menerima fasilitas pelatihan tata cara budidaya pangan dengan 18 titik Laboratorium Lapang,” kata Wakil Gubernur Kalimantan Utara Yansen TP di Tanjung Selor, Rabu.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara juga meminta seluruh pihak ikut mengantisipasi fenomena El Nino dan menjadikan perhatian bersama untuk mencegah dampak yang signifikan terhadap sektor pangan.
Menurut dia, pemberian pemahaman yang baik tentang El Nino penting bagi petani agar dapat mengambil langkah pencegahan dan penyesuaian yang tepat.
Ia melanjutkan, program gerakan tanam padi seluas 500 hektare yang tersebar pada lima kabupaten/kota, menggerakkan 34 kelompok tani yang telah menerima fasilitas pelatihan tata cara budidaya pangan dengan 18 titik Laboratorium Lapang.
Laboratorium Lapang adalah pusat pembelajaran, pengkajian, dan pengembangan program serta kegiatan pelatihan pemberdayaan masyarakat, khususnya pada sektor pertanian.
Selain El Nino , sektor pangan juga dihadapkan pada pertumbuhan penduduk Kalimantan Utara yang diprediksi sudah mencapai 866.300 jiwa pada 2025 mendatang.
Kemudian, hadirnya proyek strategis nasional Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Bulungan dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mentarang Induk di Malinau membuka kesempatan kerja bagi pencari kerja, keluarga, dan kerabatnya.
Karena itu, Kalimantan Utara utara harus bersiap menghadapi tantangan pemenuhan pangan yang begitu tinggi. Kesiapan harus dimulai dari para petani, pengusaha sektor pertanian arti luas (pertanian, perkebunan, perikanan, kelautan). Semuanya harus berjuang meningkatkan produksi dan diversifikasi produk pangan yang lahir dari petani-petani daerah, tanpa menunggu pasokan dari luar daerah.
Selain peluang sektor pangan terkait hadirnya dua proyek strategis nasional itu, Wakil Gubernur juga menyebut peluang tinggi juga datang atas kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Untuk diketahui, pada Selasa (29/8/2023) sore di Tanjung Selor, Wakil Gubernur Kalimantan Utara Yansen TP membuka kegiatan bimbingan teknis Antisipasi Dampak El Nino dan Introduksi Komoditas Pertanian Unggulan 2023.
Bimbingan itu diharapkan menjawab beberapa tantangan El Nino dan pertumbuhan penduduk bagi sektor pangan.
Selain itu, menjadi wadah penyebarluasan informasi sekaligus introduksi teknologi dan komoditas pertanian unggulan seperti pemanfaatan mesin pakan ikan dan ternak dan pengenalan formulasi pakan ternak.
Selain itu menjadi wadah pengenalan peluang usaha pisang cavendish, sorgum, talas benang; pelatihan pembuatan bahan organik dalam rangka mengantisipasi lonjakan harga pupuk kimia serta penggunaan pupuk kimia secara berlebihan.
Berita Terkait
Gubernur Kaltara Serahkan Bantuan Alat Mesin Pertanian Hadapi Ancaman El Nino
Minggu, 24 September 2023 15:33
Diingatkan, tantangan ekonomi akibat fenomena alam El Nino
Senin, 7 Agustus 2023 16:04
Waspada dampak El Nino
Selasa, 1 Agustus 2023 6:11
Wakapolda Kaltara Menghadiri Launching Gugus Tugas Polri Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional
Kamis, 21 November 2024 8:15
Polda Kaltara menebar benih lele dalam mendukung swasembada pangan
Jumat, 15 November 2024 20:02
Lapas Tarakan Mendukung Ketahanan Pangan Dengan Program Pemberdayaan WBP
Sabtu, 9 November 2024 9:37
Gerakan Panen Raya di Bulungan, persiapkan Indonesia swasembada pangan 4 tahun kedepan
Selasa, 29 Oktober 2024 10:22
Dinas Pertanian targetkan Kabupaten Bulungan capai swasembada beras tahun 2026
Selasa, 29 Oktober 2024 10:04