Tanjung Selor, Kaltara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara, bekerja sama Dewan Kerajinan Nasional dan Daerah (Dekranasda) setempat memberi pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat mengolah pandan dan membuat lilin ukir aromaterapi.
“Kami optimistis pelatihan ini membuka peluang bagi warga memulai usaha baru atau meningkatkan kualitas produk yang telah ada,” kata Ketua Dekranasda Tana Tidung, Vamelia Ibrahimdi Tana Tidung, Rabu.
Pelatihan ini telah diadakan sejak Senin (3/6/2024) di Tana Tidung. Ia optimistis selain memberikan dampak pengetahuan dan keterampilan, juga membuka peluang kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, produk pandan dan lilin ukir aromaterapi memiliki nilai jual yang tinggi, baik di pasar lokal maupun internasional. Dengan keterampilan yang diperoleh dari pelatihan, masyarakat dapat menghasilkan produk yang diminati pasar dan meningkatkan pendapatan mereka.
“Peningkatan ekonomi masyarakat melalui pelatihan ini akan berdampak pada penguatan ekonomi lokal dan membantu mengurangi angka kemiskinan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Aromaterapi adalah salah satu terapi alternatif yang dapat diberikan pada penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi. Salah satu media yang sering digunakan aromaterapi adalah lilin. karena titik leleh tinggi serta mudah mengikat aroma dan melepaskannya ke udara.
“Aromaterapi yang dapat digunakan sebagai terapi hipertensi yaitu berasal dari aroma daun pandan dan sereh,” ujarnya.
Warga KTT dibekali keterampilan membuat lilin aromaterapi
Ilustrasi - Sejumlah peserta pelatihan mengolah pandan dan membuat lilin ukir aromaterapi yang dilaksanakan Pemkab Tana Tidung. (ANTARA/HO-Pemkab Tana Tidung)
