Washington (ANTARA) - Tembakan muncul saatDonald Trump berpidato di Pennsylvania, dan mantan presiden Amerika Serikat itu langsung menghentikan pidatonya serta meninggalkan panggung dalam keadaan telinganya berdarah, lapor media setempat pada Minggu.
Telinga kanan Trump terlihat berdarah saat dirinya dibawa turun dari panggung, menurut tayangan di media sosial.
Juru bicara Trump, Steven Cheung, mengatakan bahwa mantan presiden AS itu “baik-baik saja.”
"Presiden Trump berterima kasih kepada penegak hukum dan petugas yang langsung bereaksi membantu ketika aksi keji ini terjadi. Dia baik-baik saja dan sedang dalam pemeriksaan di fasilitas medis setempat," kata jubir lewat pernyataan.
Tersangka pelaku penembakan berhasil “dinetralkan," menurut CNN yang mengutip sumber-sumber keamanan.
Dinas Rahasia AS mengaku telah mengambil sejumlah langkah perlindungan, dan mantan presiden AS itu dalam kondisi aman.
“Dinas Rahasia aktif melakukan penyelidikan ini dan jika ada informasi lebih lanjut akan disiarkan,” katanya.
Sementara itu, Gedung Putih mengatakan bahwa Presiden Joe Biden telah menerima informasi awal mengenai insiden yang dialami Trump.
Reaksi dari dunia politik dan bisnis mulai bermunculan. Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro dari Partai Demokrat mengecam penembakan tersebut.
“Kekerasan yang menargetpemimpin partai politik atau pemimpin politik mana pun sama sekali tidak dapat diterima,” katanya.
Sementara itu, miliarder teknologi Elon Musk mengumumkan bahwa dirinya mendukung Trump menjadi presiden.
“Saya sepenuhnya mendukung Presiden Trump dan berharap dia segera pulih,” tulis Musk di X.
Sumber: Anadolu
Baca juga:Tembakan terjadi saat Trump berpidato di Pennsylvania
Baca juga:Meta longgarkan akses Donald Trump di Facebook dan Instagram
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso