Tanjung Selor (ANTARA) - Dalam rangka percepatan swasembada beras, Pemerintah Kalimantan Utara bersama dengan Pemerintah Kabupaten Bulungan melakukan gerakan panen dan tanam padi di Desa Antutan, Kecamatan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
Hal ini juga dinilai sejalan dengan program Gubernur Kalimantan Utara yang diharapkan dapat selesai dalam kurun waktu 2 tahun.
“Terima kasih dukungan dari pusat untuk Kaltara tadi juga telah diberikan bibit atau benih yang 5 Ton hari ini dan telah dibangunkan irigasi”, kata Heri Rudiyono selaku Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalimantan Utara.
Pada Gerakan Panen Raya ini menghasilkan sekitar 5,4 hingga 5,9 Ton padi. Nilai ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. Adapun bibit yang digunakan pada panen raya ini merupakan jenis bibit unggul.
“Pelatihan juga telah di berikan kepada petani sehingga Kaltara siap untuk swasembada beras dan menjadi penyangga IKN”, katanya.
Adapun ditargetkan Kaltara dapat melakukan swasembada beras dalam kurun waktu 2 tahun sudah tercapai. Dan tahun 2025 mendatang Kaltara diberikan 10.500 hektar dan jika itu terlaksana maka Kaltara dikatakan sudah dapat melakukan swasembada beras.
Dijelaskan Heri bahwa saat ini realisasi swasembada beras di Kaltara telah mencapai 60 persen dan untuk Bulungan sendiri telah mencapai 7 persen.
“Jika kita optimisasi 10.000 lahan pertanian tersebut maka kita sudah bisa swasembada beras” ungkapnya.
Perluasan lahan juga terus dilakukan di Kabupaten Bulungan maupun Sebatik.
Baca juga: Dinas Pertanian targetkan Kabupaten Bulungan capai swasembada beras tahun 2026
Baca juga: Indonesia terima anugerah Internasional atas capaian swasembada beras
Baca juga: Bahas krisis global dan swasembada beras, Presiden undang Dirut Antara