Jakarta (ANTARA) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi
(SKK Migas) mengumpulkan pemimpin dan investor hulu migas dalam IPA Special Session: Building Partnership – Indonesia Oil And Gas Investment. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan IPA Convex 2025 di Indonesia Convention & Exhibition (ICE) BSD, pada Rabu (21/5).
Daya tarik Indonesia di mata investor migas semakin meningkat seiring dengan dukungan pemerintah
yang terus membenahi regulasi, memperkuat konektivitas data, serta menerapkan kebijakan fiskal
yang fleksibel.
Hal ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan produksi migas nasional guna mendukung ASTA CITA Presiden Prabowo dalam menciptakan ketahanan energi.
Wakil Gubernur Kalimantan Timur H Seno Aji turut hadir menjadi salah satu narasumber pada acara Join Talk Indonesia Petroleum Association (IPA) dan Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET).
Seno menyampaikan potensi minyak dan gas bumi (migas) yang ada di
wilayah Kalimantan Timur serta bagaimana Kaltim mendapatkan dan mengelola Particpating Interest
(PI) sebesar 10% dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
"Dengan PI 10 persen, pemerintah
daerah bertanggung jawab ikut menyukseskan kelancaran kegiatan operasional KKKS dalam
memproduksi migas di daerah masing-masing," ujar Seno Aji.
Wagub Seno menekankan kembali komitmen tegas Pemprov Kaltim dalam upaya menyukseskan ketahanan energi sebagai salah satu dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Salah satunya untuk sektor perizinan dengan melakukan percepatan proses perizinan, melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
“Tentunya Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mempunyai komitmen dalam mendukung asta cita Presiden RI”. lanjut Seno.
Kepala Perwakilan SKK Migas Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul) Azhari menambahkan, Kalsul masih
menyumbang 12% lifting minyak dan 29% lifting gas secara nasional.
Besarnya kontribusi ini tentunya
akan meningkat dimasa datang terlebih pasca ditemukannya cadangan baru di Geng North dan pengembangan lapangan IDD oleh Eni yang merupakan PSN. Tambahan cadangan ini proyeksinya
dapat mengaktivasi kembali beberapa train yang ada di Badak LNG Bontang.
Wilayah Operasi Kalimantan memiliki banyak sekali kegiatan usaha hulu migas ditahun 2025. Hal ini
dapat diliat dari upaya dan geliat kegiatan operasi yang sedang dilakukan oleh para KKKS.
Di Mahakam Ulu Kalimantan Timur kita ada KKKS Kalisat Energi Nusantara yang saat ini masih melakukan kegiatan
pengeboran. Pertamina Hulu Indonesia (PHI) grup yang saat ini sedang giat melaksanakan Optimalisasi Pengembangan Lapangan Lapangan (OPLL) dan pengeboran yang masif.
Ditambahkan Azhari, bahwa keberadaan KKKS khususnya di Kalimantan Timur ini tentunya membawa multiplier positif kepada daerah. Banyak sekali manfaat dari keberadaan KKKS ini. Dari DBH, PI 10%.
keterlibatan pengusaha lokal, penyerapan tenaga kerja dan manfaat lainnya. Azhari berharap keberadaan industri hulu migas ini turut berperan dalam pembangunan didaerah serta meningkatkan
pemberdayaan kapasitas daerah.
SKK Migas siap menjadi mitra yang proaktif, responsif, dan mendukung penuh setiap langkah investasi hulu migas serta tentunya dengan dukungan penuh dari
Pemerintah Daerah.
"Sinergi dan komunikasi antara industri hulu migas dengan Pemprov Kaltim harus kita tingkatkan untuk mewujudkan ketahanan energi. Ketahanan energi nasional akan terwujud jika didukung ketahanan energi dari daerah," pungkas Azhari.
Baca juga: SKK Migas Ajak Investor Jajaki Potensi Hulu Migas Nasional
Baca juga: Polda Kaltara Kolaborasi Dengan SKK Migas dan KKKS Untuk Keamanan Sektor Migas