Nunukan (ANTARA) - Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kalimantan Utara terus memperkuat upaya pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di wilayah perbatasan Sebatik - Malaysia.
"Kali ini, patroli intensif dilakukan di sejumlah jalur tikus yang rawan digunakan sebagai pintu masuk dan keluar pekerja migran ilegal di Sebatik, Kabupaten Nunukan," kata Kepala BP3MI Kaltara Kombes Pol Andi M Ichsan di Nunukan, Rabu.
Dia menjelaskan patroli difokuskan pada titik-titik strategis seperti Dermaga Aji Putri, Bambangan, Aji Kuning, Somel, dan Dermaga Lalo Salo—lokasi-lokasi yang kerap dimanfaatkan sindikat atau calo untuk menyelundupkan orang ke Malaysia secara ilegal.
Selain pemantauan lapangan, BP3MI Kaltara juga menyambangi sejumlah pos pengamanan di sepanjang garis perbatasan, termasuk Pos Satgas Pamtas RI–Malaysia Batalyon Armed 11 Kostrad, Satgas Marinir Ambalat, dan Pos Kodim 0911/Nunukan.
Andi mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari konsolidasi dan penguatan sinergi lintas sektor dalam menghadapi praktik perdagangan orang di wilayah rawan.
“Patroli ini bukan hanya bentuk pengawasan, tetapi juga sarana sosialisasi langsung kepada masyarakat sekitar. Dengan kondisi geografis yang menantang, kolaborasi antar instansi menjadi sangat penting,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan patroli akan dijadikan agenda rutin bulanan, mengingat meningkatnya modus pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal menjelang musim-musim tertentu.
Lebih jauh, Andi menekankan pentingnya edukasi dari daerah asal para calon pekerja migran sebagai langkah awal pencegahan TPPO.
“Kalau dari desa atau kota asal sudah ada pembinaan, potensi korban bisa ditekan. Masyarakat, khususnya dari Kalimantan dan Sulawesi, harus memastikan kelengkapan dan legalitas dokumen sebelum berangkat,” tegasnya.
Dengan adanya patroli rutin dan edukasi langsung di lapangan, BP3MI Kaltara berharap dapat mempersempit ruang gerak sindikat perdagangan orang.
Serta memberi perlindungan maksimal bagi calon Pekerja Migran Indonesia, khususnya dari wilayah perbatasan.
Baca juga: BP3MI Kaltara Dengan Semangat Baru Melayani dan Melindungi Pekerja Migran
Baca juga: BP3MI Kaltara Jemput Ratusan PMI yang Dideportasi