Warga Bulungan Mulai Kesulitan Air Bersih

id ,

Warga Bulungan Mulai Kesulitan Air Bersih

Banjir Tanjung Selor (datiz)

Tanjung Selor (Antara News Kaltara) - Warga di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara yang terserang banjir sejak awal pekan ini mulai kesulitan air bersih.
Dilaporkan di Tanjung Selor, Jumat bahwa PDAM setempat tidak bisa beroperasi karena distribusi listrik dihentikan PLN setempat dengan alasan keamanan akibat sejumlah gardu terendam air.
"Tidak hanya aliran listrik yang dimatikan namun distribusi air bersih juga terhenti. Kondisi ini terjadi sejak empat hari lalu sejak air mulai menggenangi rumah-rumah warga," kata salah seorang warga Tanjung Selor, Rahadi.
Kondisi itu menyebabkan warga menghemat air bersih yang masih tersimpan dan diharapkan luapan air Sungai Kayan segera surut.
Sampai hari keempat, banjir yang melumpuhkan Ibu Kota Provinsi Kalimantan Utara, Tanjung Selor belum ada tanda-tanda surut. Meskipun kemarin sudah mulai surut namun pada malam harinya kembali naik.
Diperkirakan hujan yang terus menerus melanda kawasan pedalaman Sungai Kayan --salah satu sungai terbesar di Borneo-- menjadi penyebab sehingga ketinggian air belum surut.
Banjir terparah terjadi di kawasan Kecamatan Long Peso karena ketinggian air mencapai empat meter yang mencapai atap rumah warga di kawasan pedalaman Sungai Kayan itu.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, setidaknya 1.000 jiwa warga di utara Kalimantan itu menjadi korban langsung yang harus mengungsi akibat banjir.
Khusus di Kota Tanjung Selor, Posko pengungsian dipusatkan di Gedung Wanita Tanjung Selor, dan Gedung Serba Guna Kantor Kecamatan Tanjung Pal