Tarakan (Antara News Kaltara) -
Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie mengapresiasi atas
diresmikannya Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III. Dengan
demikian, diharapkan memberikan motivasi dan semangat baru bagi seluruh jajaran
KSOP Kelas III Tarakan.
“Tetapi yang
terpenting adalah meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan prinsip
keterbukaan, transparansi, yang semuanya sesuai upaya kita dalam mewujudkan
pemerintahan yang baik di segala lini,†ujar Irianto.
Irianto
menjelaskan, pelayaran dan pelabuhan adalah dua hal penting untuk mengembangkan
ekonomi suatu daerah. Selain itu, juga dapat mendorong mobilitas orang maupun
barang yang pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Karena itu, pada
seluruh jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) Kaltara, agar terus menjalin
kerjasama,†seru Irianto.
Untuk itu,
Irianto mengimbau agar seluruh jajaran pemerintahan dapat saling membangun
koordinasi. Karena suatu usulan yang disampaikan oleh pemerintah daerah ke
pemerintah pusat harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Oleh karena itu,
atas nama masyarakat dan Pemprov Kaltara, saya menyampaikan terima kasih atas
bantuan dan dukungan pemerintah pusat untuk mengembangkan perekonomian
masyarakat Kaltara melalui pelayaran dan pelabuhan,†papar Irianto.
Dengan
diresmikannya gedung KSOP Kelas III, Irianto memohon dukungan dari Menteri
Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan untuk mengembangkan dermaga yang ada di
wilayah pedalaman maupun perbatasan.
“Kami mohon
dukungan agar dermaga yang ada di wilayah tersebut dikembangkan, karena hal itu
merupakan kewenangan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub),†ulasnya.
Sementara,
Menteri Perhubungan (Menhub) Jonan mengatakan, Kaltara adalah provinsi termuda
yang membutuhkan perhatian dari pemerintah pusat. Apalagi Presiden RI Joko
Widodo menekankan agar pembangunan lebih difokuskan di kawasan pedalaman,
perbatasan dan terluar.
“Kaltara ini
memiliki beberapa kawasan terluar, khususnya perbatasan,†ungkap Jonan (sapaan
akrab).
Jika sebelumnya,
perbatasan selalu di identikan dengan halaman belakang rumah. Saat ini
perbatasan harus menjadi beranda terdepan sehingga harus diperbaiki. Salah
satunya adalah pengembangan beberapa bandara di Kaltara.
“Sehingga wilayah
ini harus dikembangkan agar beranda depan ini dapat membuat betah masyarakat
yang datang,†tambah Jonan.
Jonan berharap, agar KSOP
Kelas III Tarakan dijadikan sebagai standar KSOP seluruh Indonesia. “Kualitas
bangunan harus diperkuat agar benar-benar menjadi KSOP percontohan di seluruh
Indonesia,†tuntas Jonan.