Revolusi Mental Wujudkan Kesamaan Persepsi

id ,

Revolusi Mental Wujudkan Kesamaan Persepsi

REVOLUSI MENTAL : Sekprov Kaltara, H Badrun mewakili Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie menghadiri pembukaan FGD Pembentukan Gugus Tugas Revolusi Mental Provinsi Kaltara, di Ruang Pertemuan Lantai 1 Hotel Pangeran Khar, Selasa (25/4). (dok humas)

Tanjung Selor (Antara News Kaltara) – PemerintahProvinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) berkeinginan mewujudkan persepsipembangunan yang sama dan mengarahkannya kepada kesejahteraan rakyat. Inidisampaikan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara, H Badrun mewakili GubernurKaltara, Dr H Irianto Lambrie saat membuka FocusGroup Discussion (FGD) Pembentukan Gugus Tugas Revolusi Mental ProvinsiKaltara, di Ruang Pertemuan Lantai 1 Hotel Pangeran Khar, Selasa (25/4) lalu.

Berdasar keinginan itu, maka FGD ini pentingdilakukan sehingga Gugus Tugas Revolusi Mental yang terbentuk nanti mampumencapai tujuan tersebut. “Jika seluruh elemen kekuatan dan energi pembangunanfokus dan mengarah ke tujuan yang sama, disertai persepsi dan semangat yangsama maka percepatan pembangunan lebih mudah dicapai,” kata H Badrun.

Terlebih bila dikaitkan dengan evaluasi Kaltarasebagai Daerah Otonomi Baru (DOB). Sebagaimana diketahui, setiap DOB diIndonesia akan dievaluasi perkembangannya oleh Kementerian Dalam Negeri(Kemendagri). “Jadi, ini juga menjadi laporan bahwa seluruh tugas dalam konteksorganisasi pemerintahan DOB, insya Allahsudah kita dikerjakan,” jelas H Badrun.

Dijelaskan H Badrun, dalam urusan membangunorganisasi dan kelembagaan, Kaltara telah melaksanakan seluruh persyaratansebagai DOB. “Ini berkat kerja sama dan semangat seluruh elemen,” ucap HBadrun.

Turut hadir dalam FGD tersebut antara lain MedrialAlamsyah (Pokja Revolusi Mental), Iwan Eka Setiawan (Asdep Kemenko PMK) danFredy Neno (Kabag Implementasi Program Dirjen Polpum Kemendagri), serta OmbudsmanKaltara.


Editor : Firsta Susan Ferdiany
COPYRIGHT © ANTARA 2017

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.