Kemensos Alokasikan Rp 16 Miliar untuk PKH Kaltara

id ,

Kemensos Alokasikan Rp 16 Miliar untuk PKH Kaltara

BANTUAN NON TUNAI : Penyerahan secara simbolis bantuan non tunai PKH kepada perwakilan keluarga penerima bantuan PKH se Kaltara, belum lama ini. (dok humas)

Jakarta (Antara News Kaltara) - Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie menyatakan, mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat dari berbagai sektor. Salah satu program yang dinilai Irianto cukup berdampak positif di masyarakat, adalah Program Keluarga Harapan (PKH).

PKH yang digagas pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos) terus digulirkan tiap tahun. Tahun ini, untuk Kaltara mendapatkan alokasi sebesar Rp 16 miliar dari kementerian sebagai salah satu upaya pengentasan kemiskinan di provinsi bungsu ini. "Di Kaltara, sebanyak 8.511 keluarga telah menerima manfaat dari program tersebut," katanya.

Irianto menginginkan, kepada penerima manfaat agar menggunakan bantuan tersebut sesuai yang diharapkan. Jangan sampai uang digunakan untuk kebutuhan tidak bermanfaat. "Kita berharap, sinergitas seperti ini dapat terus berlanjut guna menghadirkan pemerintah di tengah masyarakat. Dan kepada penerima agar dapat memanfaatkannya sesuai dengan kebutuhannya," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kaltara Sugiono menyebutkan, tahun ini, nilai bantuan setiap keluarga mencapai Rp 1.850.000 yang sedianya didistribusikan dalam empat tahap. Untuk tiga tahap awal (Januari hingga Agustus) dicairkan sekaligus pada bulan ini yang nilainya mencapai Rp 1,5 juta. Sisanya akan diberikan pada November hingga Desember. “Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), mengubah perilaku peserta PKH yang kurang mendukung, juga sebagai upaya peningkataan kesejahteraan," katanya.

Menurut Sugiono, banyak kebutuhan yang bisa dipenuhi dari program ini. Selain dapat dimanfaatkan untuk membeli kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako), juga bisa untuk keperluan sekolah. Bahkan bisa ditabung untuk mengantisipasi keperluan mendesak di masa mendatang. "Sehingga, meskipun nilainya terbilang kecil, yang terpenting manfaatnya benar-benar bisa dirasakan keluarga penerima bantuan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan hidup mereka," jelas Sugiono.

Uniknya, tahun ini pendistribusiannya tidak lagi diserahkan dengan tunai melalui kantor pos seperti sebelumnya. Namun, penyalurannya bersifat nontunai melalui bank yang ditunjuk pemerintah. Untuk diketahui, Kemensos mengalokasikan anggaran sebesar Rp 48 miliar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk sejumlah program di Kaltara, sebagai upaya mengentaskan kemiskinan. Selain PKH terdapat program lain, yakni Program Beras Sejahtera (Rastra) dengan jumlah bantuan sebesar Rp 31 miliar untuk 23.086 keluarga, bantuan sosial disabilitas untuk 150 jiwa sebesar Rp 150 juta. Lalu Bantuan Sosial Lanjut Usia untuk 110 jiwa, sebesar Rp 220 juta. Kemudian bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) untuk tujuh kelompok dengan total anggaran Rp 140 juta, dan Bantuan Sosial e-Warong untuk tujuh kelompok, dengan total anggaran Rp 70 juta.

Data PKH Provinsi Kalimantan Utara 2017

No Kabupaten/Kota Total KPM Total Bantuan

1 Bulungan 2.027 Rp 3.831.030.000

2 Kota Tarakan 2.258 Rp 4.267.620.000

3 Malinau 897 Rp 1.695.330.000

4 Nunukan 2.915 Rp 5.509.350.000

5 Tana Tidung 414 Rp 782.460.000

Jumlah 8.511 Rp 16.085.790.000

Sumber : Kementerian Sosial, 2017