Tanjung Selor (Antaranews Kaltara) - Mulai hari ini (26/3), para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) baru di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) mengikuti Pelatihan Dasar (Latsar) sebagai salah satu prasyarat pengangkatan mereka sebagai PNS.
Ada 72 CPNS yang terbagi dalam dua angkatan, masing-masing angkatan berjumlah 36 orang yang mengikuti Latsar perdana ini. Angkatan I mengikuti Latsar di Bulungan, sedangkan Angkatan II di Malinau.
Kepala Badan Pengelolaan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kaltara H Suriansyah mengatakan, sebelum mengikuti Latsar, para CPNS yang terdaftar di setiap angkatan akan diumumkan atau dipanggil di instansinya masing-masing. Mereka wajib menyiapkan sejumlah kelengkapan administrasi yang dibutuhkan. Seperti, surat tugas dari pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dimana ia ditempatkan, surat keterangan sehat, surat keterangan bebas dari penyalahgunaan zat aditif dan lainnya. "Termasuk kelengkapan pribadi, karena mereka akan tinggal di asrama selama Latsar dilaksanakan," kata Suriansyah, Minggu (25/3).
Untuk sarana-prasarana asrama sendiri, dipastikan Suriansyah tak ada masalah. "Selain tim kami, pihak yang terlibat dalam kegiatan Latsar ini juga ada dari Kodim untuk pelatihan baris berbaris dan tata cara upacara sipil. Juga ada tim dari Dinkes yang akan memberikan materi terkait dengan kesehatan jasmani dan rohani," ujar Suriansyah.
Materi utama Latsar, adalah Nilai-Nilai Dasar PNS yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA). Lalu, materi kedudukan dan peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), dan materi habituasi atau mengaktualisasikan diri terhadap kompetensi yang diperoleh melalui berbagai materi pelatihan yang dipelajari. "Materi itu akan diberikan selama on campus. Jelang off campus, peserta wajib membuat rancangan kegiatan untuk diseminarkan sebagai bentuk ujian evaluasi. Setelah seminar, peserta kembali ke OPD masing-masing untuk bertugas. Lalu, kembali lagi ke tempat Latsar untuk menyeminarkan hasil kegiatan di tempat peserta bertugas," papar Suriansyah.
Secara garis besar, evaluasi kelulusan Latsar seorang CPNS dilihat dari beberapa komponen. Di antaranya, evaluasi ujian tulis, evaluasi rancangan kegiatan, dan evaluasi hasil kegiatan. "Semuanya digabung, direkap guna menentukan lulus atau tidaknya seorang CPNS dalam Latsar itu," urai Suriansyah.
Secara prosentase, penilaian dilakukan dalam beberapa bagian. Penilaian akademik berbobot 20 persen, penilaian rancangan aktualisasi 20 persen, penilaian pelaksanaan aktualisasi 30 persen, penilaian sikap dan perilaku 10 persen, dan penilaian penguatan kompetensi bidang 20 persen.