Tol laut berhasil turunkan ketergantungan warga perbatasan

id tol laut, nunukan, sebatik, produk malaysia

Tol laut berhasil turunkan ketergantungan warga perbatasan

Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan Kabupaten Nunukan, Hasan Basri

Nunukan (Antaranews-Kaltara) - Ketergantungan warga perbatassn RI dengan Malaysia di Kabupaten Nunukan, Kaltara terhadap produk luar negeri mengalami penurunan berkat adanya program tol laut pemerintah Indonesia.
Hal ini dikatakan, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan Kabupaten Nunukan, Hasan Basri di Nunukan, Senin berkaitan dengan manfaat program tol di daerahnya.
"Program tol laut berhasil menurunkan ketergantungan warga perbatasan di Pulau Sebatik terhadap produk Malaysia hingga 20 persen," ujar dia.
Sebelum adanya program tol laut, kebutuhan pokok sehari-hari bagi masyarakat di Pulau Sebatik hampir 80 persen didatangkan dari Negeri Sabah, Malaysia secara ilegal.
Namun program tol laut yang lancar dengan mengangkut produk dalam negeri sesuai kebutuhan sebanyak dua kali sebulan maka warga setempat telah memiliki pilihan lain untuk memenuhi kebutuhannya.
Ini membuktikan, pengaruh positif dari program tol laut ini sangat efektif sebagaimana keinginan pemerintah Indonesia agar ketergantungan warga perbatasan terhadap produk luar negeri dapat dikurangi, beber Hasan Basri.
Hanya saja, produk dalam negeri melalui program tol laut ini harganya masih tinggi dibandingkan produk Malaysia. Sebab, produk Malaysia merupakan subsidi dari pemerintahnya yang diperdagangkan ke Pulau Sebatik.
"Kita harus akui harga kebutuhan pokok dalam negeri lebih mahal dibandingkan produk Malaysia. Karena produk Malaysia ini disubsidi oleh pemerintahnya," ungkap dia.
Ia mengharapkan, ke depannya produk dalam negeri ini semakin diminati oleh warga perbatasan. Tidak tertutup kemungkinan pasokan produk Malaysia yang masuk ke Kabupaten Nunukan secara ilegal akan dibatasi atau bahkan dilarang nanti.
Barang kebutuhan pokok yang diangkut menggunakan kapal oleh program tol laut ini langsung dari Surabaya, Jatim.
Produk yang diangkut sesuai dengan kebutuhan warga setemlat melalui rekomendasi Pemkab Nunukan.