Dua Wakil Kaltara Masuk 10 Besar Gelar TTG Nasional

id Lomba, Gelar, Teknologi, Tepat, Guna

Dua Wakil Kaltara Masuk 10 Besar Gelar TTG Nasional

LOMBA TTG : Proses penilaian Gelar TTG Nasional oleh tim penilai terhadap wakil Kaltara, belum lama ini. (humasprovkaltara)

Tanjung Selor (Antaranews Kaltara) - Dua wakil dari Kalimantan Utara (Kaltara) yang mengikuti lomba Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional meraih hasil yang diharapkan. Keduanya masuk nominasi 10 besar dalam perlombaan yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT) RI itu.

Disampaikan Wahyuni Nuzband, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Kaltara, dua perwakilan Kaltara yang masuk 10 besar, adalah untuk kategori Lomba Inovasi TTG. Yaitu, Pompa Air Grativikasi Tanpa Listrik yang berasal dari Malinau, serta Lomba Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) Berprestasi, yang diwakili oleh Posyantek Pilar Batas Sebatik, Kabupaten Nunukan. "Kami optimis perwakilan lomba Inovasi dan lomba Posyantek Kaltara dapat masuk 6 besar. Bahkan kita berharap dapat menjuarai lomba tersebut," kata Wahyuni yang dihubungi melalui telepon selulernya, baru-baru ini.

Yuni-sapaan akrabnya menjelaskan, lomba Posyantek menilai komitmen Posyantek dalam memberdayakan masyarakat dan inovasi alat-alat yang dapat memberikan manfaat lebih kepada masyarakat. "Posyantek Pilar Batas yang diketuai oleh Kepala Desa Maspul, Agus Salim selain memberikan pelatihan kepada masyarakat, juga mensosialisasikan alat yang dapat membantu kesehatian warga. Seperti alat pembelah durian, pemecah Kakao, cacah kompos, penghalus rotan, pembelah kulit kelapa, kompor briket dan press briket," jelasnya.

Keikutsertaan dalam Gelar TTG Nasional ini, imbuhnya, sebagai ajang penyebarluasan informasi dan layanan TTG kepada masyarakat. Selain itu, melalui perlombaan ini, diharapkan juga mampu menjembatani kepentingan masyarakat sebagai pengguna dengan pencipta TTG. "Kita berharap semakin banyak prestasi yang kita raih. Tidak hanya dari bidang olahraga, namun juga dari bidang-bidang lain. Agar masyarakat kita, ikut termotivasi untuk dapat turut serta sebagai agen perubahan. Minimal, di lingkungan masing-masing," tutupnya.