PLN Dirikan Posko dan Siagakan Peralatan Emergency

id Antisipasi, Listrik, pemilu, PLN, Kaltara

PLN Dirikan Posko dan Siagakan Peralatan Emergency

ANTISIPASI : Sekprov Kaltara H Suriansyah memimpin pertemuan pihak PT PLN (Persero), Senin (15/4). (humasprovkaltara)

Tanjung Selor (ANTARA) - Mengantisipasi pemadaman listrik pada pelaksanaan pencoblosan 17 April nanti, khususnya di wilayah Kabupaten Bulungan, PT PLN (Persero) melakukan sejumlah upaya taktis. Langkahnya, yakni untuk mengakomodir kekurangan daya, PT PLN akan mengoperasikan 2 unit mesin pembangkit berdaya 2 Megawatt. Ini untuk mendukung 2 unit mesin yang sudah beroperasi sebelumnya.

PLN juga bersiap menghadapi gangguan insindentil di hari H tersebut, dengan menyediakan 4 Uninterruptible Power Supply (UPS) di kantor KPU Kabupaten Bulungan dan Provinsi Kaltara. Juga ada, generator set (Genset) sebanyak 19 unit untuk posko Panitia Pegawas Kecamatan (PPK), dan lampu emergensi untuk 164 Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Kaltara. “Juga ada 5 UGB (Unit Gardu Bergerak) yang disebar di tiap kabupaten dan kota se-Kaltara,” kata Albert Sitompul, Manager PT PLN UP3 Berau, Senin (15/4).

Disamping itu, PLN juga mendirikan 5 posko pengamanan Pemilu Serentak 2019 di tiap kabupaten dan kota. Adapun jumlah total personel yang dilibatkan sebanyak 89 orang. “Kami juga terus berupaya melakukan pemulihan keandalan listrik di Bulungan,” jelas Albert.

Sebelumnya, PLN juga telah menggelar pertemuan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) di ruang rapat Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara, Senin (15/4) pagi. Pemprov sendiri diwakili oleh Sekprov Kaltara H Suriansyah, Asisten I Setprov Kaltara Sanusi, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ferdy Manurun Tanduklangi, dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Basiran. “Dari pertemuan tadi, sudah dipaparkan PLN langkah antisipasi yang akan dilakukan jelang pencoblosan 17 April nanti. PLN juga terus berupaya mempercepat pemulihan kondisi kelistrikan di wilayah Bulungan,” kata Sekprov.

Sementara itu, ketua KPUD Provinsi Kaltara Suryanata Al-Islami mengaku bahwa pihaknya telah bersurat kepada PT PLN (Persero) terkait kesinambungan pasokan listrik selama pelaksanaan pencoblosan dan penghitungan surat suara berlangsung. “Kami sudah melayangkan surat ke PLN. Harapannya, saat pencoblosan dan penghitungan tidak terjadi pemadaman listrik untuk wilayah Bulungan,” tutup Suryanata.