Doa Istisqa didengar, hujan padamkan api Tanah Kuning

id Kebakaran hutan bulungan

Doa Istisqa didengar, hujan padamkan api Tanah Kuning

Hujan di Tanah Kuning hari ini (Istimewa)

Tanjung Selor (ANTARA) - Ternyata doa khusuk warga Bulungan, Kalimantan Utara dalam Salat Istisqa serentak Senin (23/9) di berbagai daerah, terjawab hari ini dengan hujan deras mengguyur salah satu daerah terparah mengalami kebakaran hutan dan lahan, yakni Tanah Kuning.

Dilaporkan di Tanjung Selor, Rabu, hujan mulai membasahi tanah kerontang akibat kemarau sekitar 06.00 Wita.

Hujan baru reda sekitar 08.00 Wita sehingga diperkirakan mampu memadamkan api dan mendinginkan beberapa lokasi yang sebelumnya masih membara.

Erwin, salah seorang warga Bulungan mengaku bersyukur karena mendapat khabar kerabatnya di Tanah Kuning karena cukup lama menderita kekeringan.

Baca juga: Salat Istisqa Bulungan
Baca juga: Salat Istisqa di Masjid Tertua Kaltara


Kemarau panjang juga menyebabkan Karhutla dan kabut asap.

Yamin, salah seorang warga Tanah Kuning menyatakan mereka sangat bersyukur atas jawaban doa mereka.

Tanah Kuning --sebuah kawasan pantai -- dan Desa Apung adalah dua daerah terparah terkena Karhutla.
Baca juga: Karhutla Bulungan di konsesi tiga perusahaan

Baca juga: "Bencana terjadwal" yang seharusnya tak terjadi
Hampir setiap hari terjadi Karhutla. Sebagian kawasan terbakar adalah konsesi perusahaan, dan 100 hektare milik warga.

Beberapa lokasi bekas terbakar milik perusahaan
telah dipasang police line (garis polisi) Polda Kaltara.

Sebelumnya, awal pekan ini digelar Salat Istisqa (salat minta hujan), antara lain Lapangan A. Yani Tanjung Selor, lapangan Tanah Kuning, Lapangan Desa Gunung Putih Tanjung Palas dan Salimbatu.

Sekitar dua pekan lalu, kabut asap di Kaltara cukup parah sehingga sempat semua penerbangan dibatalkan dari Samarinda dan Balikpapan.

Termasuk penerbangan membawa kloter jamaah hari terakhir, sehingga harus menggunakan transportasi darat sekitar 20 jam dari Balikpapan ke Tanjung Selor.